Kompas TV internasional kompas dunia

AS Lancarkan Serangan Udara untuk Berantas Al-Shabab: Ini Permintaan Somalia

Kompas.tv - 6 November 2022, 15:53 WIB
as-lancarkan-serangan-udara-untuk-berantas-al-shabab-ini-permintaan-somalia
Ilustrasi. Seorang serdadu Somalia yang berpatroli di luar Hotel Hayat, Mogadishu, Sabtu (20/8/2022). Pasukan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara yang menargetkan kelompok ekstremis Al-Shabab. AS mengeklaim serangan itu dilakukan atas permintaan pemerintah Somalia. (Sumber: Farah Abdi Warsameh/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pasukan Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara ke Somalia, menargetkan kelompok ekstremis Al-Shabab yang kerap menebar teror di negara Tanduk Afrika itu. Militer AS mengeklaim serangan tersebut dilakukan atas permintaan pemerintah Somalia.

Associated Press melaporkan, pada Sabtu (5/11/2022), Komando AS di Afrika merilis pernyataan bahwa serangan udaranya menewaskan sejumlah kombatan Al-Shabab.

Serangan yang diluncurkan pada Kamis (3/11) itu dalam rangka "pertahanan diri kolektif" sesuai permintaan Angkatan Bersenjata Somalia.

Baca Juga: Sekilas tentang Al-Shabaab, Kelompok Garis Keras dan Teroris Somalia yang Mengatasnamakan Islam


Serangan itu diluncurkan ke sebuah basis Al-Shabab di dekat kota Cadal, Region Shabelle Tengah, Somalia. Kota ini berjarak sekitar 220 kilometer di utara ibu kota Mogadishu.

Komando AS menyatakan bahwa kombatan Al-Shabab telah menyerang tentara Somalia. Komando melaporkan bahwa asesmen awal menunjukkan tidak ada korban sipil dalam serangan udara ini.

Militer AS sendiri telah mengirim puluhan serangan drone terhadap kelompok ekstremis Al-Shabab beberapa tahun belakangan.

Pemberontak Al-Shabab telah bertahun-tahun mengirim serangan teror ke berbagai titik di Somalia.

Pada akhir Oktober lalu, kelompok ini mengirim serangan bom mobil ke ibu kota Mogadishu, menewaskan 100 orang dan melukai sekitar 300 lainnya.

Baca Juga: Bom Mobil Somalia Tewaskan Ratusan Orang, Pemerintah Minta Bantuan Dokter Asing
 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x