Kompas TV internasional kompas dunia

Rasisme Anggota Parlemen Prancis, Teriaki Rekannya yang Berkulit Hitam Kembali ke Afrika

Kompas.tv - 4 November 2022, 13:38 WIB
rasisme-anggota-parlemen-prancis-teriaki-rekannya-yang-berkulit-hitam-kembali-ke-afrika
Anggota parlemen Prancis, Carlos Martens Bilongo, diteriaki teriakan rasis oleh rekannya di Majelis Nasional. (Sumber: Shutterstock Via CNN)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

PARIS, KOMPAS.TV - Rasisme terjadi di parlemen Prancis setelah seorang anggota parlemen sayap kanan meneriaki rekannya yang berkulit hitam untuk kembali ke Afrika.

Insiden tersebut tejadi saat sesi rapat parlemen yang disiarkan ke publik pada Kamis (3/11/2022).

Anggota parlemen dari Partai National Rally, Gregoire de Fournas, menginterupsi Carlos Martens Bilongo, perwakilan dari partai sayap kiri, Partai France Unbowed, saat sesi Majelis Nasional, majelis rendah parlemen Prancis.

Bilongo meminta pemerintah Prancis untuk bekerja sama dengan negara-negara Uni Eropa, khususnya Italia dan Perdana Menteri Giorgia Meloni, yang baru saja terpilih.

Baca Juga: Balita Tewas Keracunan Gas Terjebak di Area Lockdown China, Kebijakan Nol-Covid-19 Picu Kemarahan


Kerja sama itu untuk membantu menyelamatkan ratusan migran Afrika dari laut Mediterania.

Dikutip dari CNN, De Fournas tiba-tiba berteriak ke Bilongo.

“Kembalilah ke Afrika,” pekik De Fournas.

Akibatnya, kekacauan pun terjadi di ruangan itu. Presiden Majelis Nasional Yael Braun-Pivet kemudian menangguhkan sesi tersebut.

Bilongo dan partainya menggambarkan teriakan itu sebagai serangan pribadi yang rasis, meski partai De Fournas berpendapat bahwa seruan itu sebenarnya ditujukan kepada para migran yang sedang dibahas.

“Hari ini, seseorang sekali lagi menempatkan warna kulit saya sebagai pusat perdebatan,” kata Bilongo.

“Saya lahir di Prancis dan saya merupakan anggota parlemen Prancis, dan saya tak mengira hari ini saya akan dilecehkan seperti ini di Majelis Nasional,” tambahnya.

Pemimpin Partai France Unbowed di Majelis Nasional, Mathilde Panot, meminta agar De Fournas menghadapi hukuman terberat bagi anggota parlemen Prancis, yaitu pengusiran.

Baca Juga: Penembakan Mantan PM Pakistan Imran Khan Pancing Kemarahan, Dikecam sebagai Tindakan Keji

“Orang rasis seperti ia tak punya tempat di parlemen kami,” cuit Panot di Twitter.

De Fournas sendiri mengatakan bahwa ucapan itu ditujukannya kepada para migran yang sedang dibicarakan Bilongo.

Ia pun mencuitkan bahwa Partai France Unbowed telah membajak kata-katanya dengan manipulasi memalukan.

“Jawaban saya adalah mengenai kapal dan migran, khususnya bukan kolega saya,” cuitnya.  



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x