Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelenskyy Tidak Hadir di KTT-G20 dan Desak Rusia dikeluarkan dari G20, Begini Jawaban Indonesia

Kompas.tv - 4 November 2022, 11:36 WIB
zelenskyy-tidak-hadir-di-ktt-g20-dan-desak-rusia-dikeluarkan-dari-g20-begini-jawaban-indonesia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku tidak akan ikut KTT G20 jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir, serta desak Rusia dikeluarkan dari G20. Menlu RI menolak dan menegaskan itu bukan prerogatif ketua G20 (Sumber: The New Daily Australia)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari Kamis, (3/11/2022) mengatakan negaranya tidak akan berpartisipasi dalam KTT G20 mendatang di Indonesia jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir, seperti dilansir Straits Times, Jumat, (4/11/2022)

"Jika pemimpin Federasi Rusia ambil bagian di dalamnya, Ukraina tidak akan berpartisipasi," kata Zelensky dalam konferensi pers dengan Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou di Kiev.

Tuan rumah KTT G20 Indonesia sedang menunggu konfirmasi apakah Putin akan hadir, kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi hari Kamis, (3/11/2022)

Menlu Retno menambahkan perbedaan atas isu Ukraina membuat persiapan KTT G20 menjadi sangat berat.

Ukraina hari Selasa menyerukan Rusia dikeluarkan dari G20 dan undangan Putin dicabut. Menlu Retno menolak dan menegaskan itu bukan hak prerogatif ketua G20. “Kepresidenan tidak punya hak untuk mengusir kecuali itu adalah konsensus dari negara-negara anggota G20,” kata Menlu Retno.

Marsudi mengatakan beberapa negara mengambil pendekatan "hitam putih" untuk masalah yang sangat kompleks, dan dalam beberapa kasus anggota kelompok membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyepakati penggunaan satu kata, “Ini sangat, sangat, sangat sulit,” katanya tentang persiapan KTT G20.

“Saya dapat mengatakan bahwa kepresidenan Indonesia kali ini, mungkin salah satu atau mungkin yang paling sulit dari semua G20 karena masalah geopolitik, ekonomi, dan lainnya.”

Baca Juga: “Ngapak” di Amerika Serikat , "Diplomasi Kopi" jadi Cara Cairkan Ketegangan G20


Kepresidenan Indonesia untuk G20 tahun ini dan persiapannya untuk KTT 15-16 November di pulau Bali dibayangi perang di Ukraina dan krisis pangan dan energi yang diakibatkannya. 20 ekonomi paling kuat di dunia tidak menemukan kata sepakat tentang bagaimana menanggapinya.

Menlu Retno Marsudi seperti dikutip Straits Times dari sebuah wawancara mengatakan, kehadiran Putin pada pertemuan itu mungkin baru terlihat pada menit terakhir.



Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x