Kompas TV regional kriminal

Pabrik Uang Palsu di Sukoharjo Terbongkar, Kualitas Mendekati Asli, Rp1,2 Miliar Siap Edar!

Kompas.tv - 1 November 2022, 21:12 WIB
pabrik-uang-palsu-di-sukoharjo-terbongkar-kualitas-mendekati-asli-rp1-2-miliar-siap-edar
Penampakan uang palsu yang bentuknya sangat mirip dengan yang asli pecahan Rp100 ribu saat pelaku dihadirkan dalam konferensi pers Polda Jateng di Mapolres Sukoharjo, Selasa(1/11/2022). Uang palsu itu diproduksi di kompleks perumahan di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo. Percetakan itu milik Irvan Mahendra, yang sudah membuat sejak sejak bulan Agustus lalu. (Sumber: Tribun Solo/Erlangga Bima)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengungkapkan pihaknya menghentikan operasi pabrik pembuatan uang palsu di Kampung Larangan, Kelurahan Gayam, Sukoharjo, Selasa (1/11/2022).

Pabrik pembuatan uang tersebut berkamuflase sebagai perusahaan percetakan. Dalam penggeledahan, ditemukan kalender dan barang-barang tercetak lain.

"Untuk sementara cetak yang lain untuk kamuflase. Ada kalender dan sebagainya, tapi yang paling pokok, uang," tuturnya dikutip dari Tribun Solo, Selasa.

Baca Juga: 8 Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Polisi Temukan 1,3 Miliar Uang Palsu Siap Edar

Luthfi mengatakan, pihaknya menyita uang palsu senilai Rp1,2 miliar yang sudah dalam keadaan terpotong menyerupai uang asli dan siap diedarkan.

Pelaku mempunyai mesin dan bahan uang yang berasal dari luar negeri, sehingga hasil cetakannya menyerupai asli.

"Mereka belajar, jadi belajar dari medsos dan kemudian mencoba. Hampir mendekati mirip itu, oleh karena itu saya menggandeng Bank Indonesia," lanjut Luthfi.

Uang palsu yang tercetak tersebut adalah pencahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu lama. Pada hasil cetak uang palsu tersebut ditemukan serat kapas yang merupakan ciri-ciri uang asli.

Baca Juga: Tega! Pedagang Mi Ayam di Bekasi Dibayar Pakai Uang Palsu Rp 100.000

"(Yang beredar) pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang lama. Untuk uang masuk ke bank, kita belum menyidik ke sana," terangnya.

Pemilik percetakan uang palsu, Irvan Mahendra mengaku mulai memproduksi uang sejak Agustus lalu. Ia mengaku belajar dari temannya.

"Saat ini belum dapat untung sama sekali. Saya tidak tahu (uang diedarkan ke mana saja)," jelas dia.

"Tidak pernah membelanjakan, saya kebanyakan di luar, tidak sering di tempat produksi," lanjutnya.


 




Sumber : Tribun Solo


BERITA LAINNYA



Close Ads x