Kompas TV regional kesehatan

Meski Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Cirebon Ancang-Ancang Siapkan Faskes dan Nakes

Kompas.tv - 29 Oktober 2022, 12:58 WIB
meski-belum-ada-kasus-gagal-ginjal-akut-dinkes-cirebon-ancang-ancang-siapkan-faskes-dan-nakes
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah saat memberi keterangan kepada media di Cirebon, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

CIREBON, KOMPAS.TV – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat berancang-ancang menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk mengantisipasi pasien gagal ginjal akut.

"Kami mempersiapkan fasilitas kesehatan, serta sumber daya manusia untuk mengantisipasi gagal ginjal akut," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah di Cirebon, Jumat (28/10/2022), dikutip dari Antara.

Meskipun saat ini belum ditemukan kasus gangguan ginjal akut, lanjut Neneng, namun pihaknya tetap waspada dan menyiapkan fasilitas kesehatan, baik penanganan pertama, maupun rujukan, agar ketika ditemukan, bisa ditangani lebih cepat.

Selain fasilitas kesehatan, Dinkes Kabupaten Cirebon juga mempersiapkan tenaga kesehatan atau nakes. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan maksimal.

"Seluruh rumah sakit, puskesmas dan organisasi profesi tentu waspada terhadap kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak," tuturnya.


Baca Juga: Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut, Komunitas Konsumen Indonesia Layangkan Somasi kepada BPOM

Mengenai pencegahan gangguan ginjal akut, pihaknya telah melarang sementara unit pelayanan kesehatan hingga apotek, menjual obat sirop.

"Kepada layanan kesehatan milik pemerintah juga sudah kami imbau jangan memberikan obat sirop, terutama lima obat yang telah ditarik peredarannya oleh BPOM," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya terus melakukan edukasi bagaimana cara mengatasi atau langkah yang harus diambil manakala ditemukan ciri-ciri yang mengarah ke gagal ginjal akut pada pasien.

"Seperti ada pasien demam, kemudian langkah yang harus dilakukan itu seperti apa, menganalisa lebih detail lagi, termasuk obat apa yang sudah diberikan, dan sudah berapa lama pasien itu demamnya," katanya.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x