Saat Nikita Mirzani Pesan Pizza untuk 700 Orang di Rutan Serang, Keluarkan Uang Rp10 Juta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Artis Nikita Mirzani membeli pizza untuk 700 orang di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang, Banten.

Bahkan Nikita Mirzani mengeluarkan uang sekitar Rp10 juta untuk para penghuni Rutan Serang, tempat pesohor ini ditahan.

Hal itu diketahui dari unggahan Jessica Tiffani selaku pihak manajemen yang kini mengelola media sosial Nikita Mirzani. Dalam unggahannya, Jessica menunjukkan momen dia memborong pizza.

"Jadi hari ini Kak Niki request ke bapak pengacara dia pengin makan pizza," cerita Jessica di Instagram Story Nikita Mirzani yang diunggah, Kamis (27/10/2022).

Dalam video tersebut, Jessica mengatakan Nikita berpesan semua orang yang ada dalam rutan juga harus makan pizza, sama sepertinya. Berdasarkan bill yang ditampilkan dalam video itu, semua pesanan seharga Rp10,39 juta.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ditahan, Banyak Pekerjaan Dibatalkan

Saat dikonfirmasi, manajer Nikita Willy, Dhea Hanifa Putri mengatakan hal tersebut sesuai dengan permintaan Nikita kepada pengacaranya agar mengirimkan pizza untuk seluruh penghuni Rutan Serang.

“Kak Niki menitip pesan lewat pengacara minta kirim makanan sekalian buat mereka karna biar mereka ngerasain makanan yang sama juga dan makan bareng,” kata Dhea, dilansir Kompas.com, Jumat (28/10/2022).

Dhea mengatakan, pizza tersebut harus dinikmati oleh semua penghuni Rutan Serang.

“Semua harus dapat dan kebagian (pizzanya) mbak,” ucap Dhea

Baca Juga: Nikita Mirzani Ditahan di Rutan Kelas II B Serang, Tak boleh Dijenguk di 2 Minggu Pertama

Dhea mengatakan, pizza itu ia titipkan ke petugas Rutan Serang untuk dibagikan ke para tahanan. Meski pergi ke Rutan Serang untuk menitipkan pizza, Dhea mengaku tak bertemu Nikita. Ia hanya memberikan titipannya tersebut ke petugas.

Nikita ditahan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra. Nikita Mirzani sudah ditahan di Polres Serang sejak Selasa (25/10).

Sebagai informasi, Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ITE dan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra.