Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Dukungan Antam UBP Emas Pongkor kepada Masyarakat Kampung Cibuluh

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 18:16 WIB
dukungan-antam-ubp-emas-pongkor-kepada-masyarakat-kampung-cibuluh
Beragam kegiatan unik di Kampung Cibuluh merupakan bagian dari kontribusi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor . (Sumber: Dok. Antam)
Penulis : Meirna Larasati

KOMPAS.TV - Pemandangan unik terlihat di Kampung Cibuluh, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Di desa tersebut terdapat pentas budaya dari pertunjukan Sanggar Seni Panca Taat yang membawakan lagu-lagu khas Jawa Barat.

Tidak hanya angklung dan gendang, alat musik lain yang digunakan berupa bangkong reang. Alat musik tradisonal tersebut akan mengeluarkan suara menyerupai kodok yang muncul dari getaran jika dihentakkan ke telapak tangan.

Beragam kegiatan unik di Kampung Cibuluh merupakan bagian dari kontribusi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor dalam mendukung pemberdayaan dan perekonomian masyarakat sekitar.

Ketua Pokja Ecowisata Cibuluh Anung Suherman menjelaskan lebih dalam mengenai kegitan menarik warga di Kampung Cibuluh.

Di sepanjang jalan, terdapat aktivitas ibu-ibu yang sedang memukul tumbukan padi dengan sebutan tutung gulan. Aktivitas ini merupakan budaya Kampung Cibuluh saat menyambut panen yang dipercaya dapat mempercepat menguningnya padi agar dapat segera dipanen.

Baca Juga: Bangkitkan Potensi Tayan, Antam UBP Bauksit Kalbar Kelola Sejumlah Program CSR

Dari sisi kuliner, terdapat aneka makanan tradisional khas Bogor, seperti misro, putri noong, dan asiwung. Di samping makanan ringan, ada juga makanan berat, yaitu nasi inter yang terbuat dari singkong dengan lauk sayur lompong, sayur khas dari Kampung Cibuluh.

Selain budaya dan makanan khasnya, kampung ini memiliki destinasi wisata yaitu Curug Pintu Air. Tidak hanya satu air terjun, terdapat juga curug lainnya, seperti Curug Cirendeu, Curug Batu Soleket, Curug Cibatu Hideung, dan Curug Cidurian.

Di antara seluruh curug tersebut, Curug Cidurian merupakan objek wisata terkenal dan favorit karena merupakan curug terbesar dan memanjakan mata wisatawan.

Kampung Cibuluh juga memiliki kebun untuk bercocok tanam yang berfokus membudidayakan tumbuhan ubi jalar. Hasil panen ubi jalar nantinya dapat dijual ke kampung lain di sekitar Kampung Cibuluh.

Selain budidaya ubi jalar, masyarakat Kampung Cibuluh memanfaatkan sungai yang mengalir sebagai tempat penangkaran ikan. Dulunya, sungai tersebut terbengkalai dengan banyaknya sampah yang berserakan.

Penangkaran ikan di Kampung Cibuluh (Sumber: Dok. Antam)

Namun, saat ini masyarakat menggunakan keramba di dalam sungai untuk membesarkan ikan. Ikan-ikan tersebut diberi makan 2–3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore.

Setelah mencapai ukuran yang dianggap cukup, ikan-ikan dari hasil penangkaran dapat dijual atau dikonsumsi sendiri oleh warga. Area di sekitar sungai yang semula penuh sampah pun menjadi lebih bersih dan terawat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x