Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pasukan Rusia Gelar Latihan Nuklir di Tengah Eskalasi Perang Ukraina, Kirim Notifikasi ke Washington

Kompas.tv - 26 Oktober 2022, 15:53 WIB
pasukan-rusia-gelar-latihan-nuklir-di-tengah-eskalasi-perang-ukraina-kirim-notifikasi-ke-washington
Juru bicara Pentagon, Jenderal Pat Ryder saat menyampaikan keterangan di Washington, Amerika Serikat (AS), Rabu (26/10/2022). (Sumber: Alex Brandon/Asssociated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) mengaku dikirimi pemberitahuan oleh Moskow mengenai latihan kapabilitas nuklir pasukan Rusia yang akan digelar dalam waktu dekat. Latihan rutin kali ini digelar di tengah memanasnya situasi perang di Ukraina dan memburuknya hubungan AS-Rusia.

Pentagon dan Kementerian Luar Negeri AS menyebut pemberitahuan ini sesuai dengan ketentuan perjanjian kontrol senjata terkini yang disepakati Washington dan Moskow. Salah satu ketentuannya adalah pemberitahuan ke AS jika Rusia hendak menggelar latihan nuklir.

"Pihak AS diberi tahu. Dan sebagaimana sudah kami garisbawahi sebelumnya, ini adalah latihan tahunan rutin oleh Rusia," kata juru bicara Pentagon, Jenderal Pat Ryder dikutip Associated Press, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Ukraina dan Rusia Saling Tuding Masing-Masing Tengah Siapkan Serangan Bom Berisi Limbah Radioaktif

"Dalam hal ini, Rusia mematuhi obligasi kontrol senjata dan komitmen transparansinya dengan membuat pemberitahuan tersebut, dan itu adalah sesuatu yang akan terus kami pantau," lanjutnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price menyebut pemberitahuan itu "penting" meskipun "Rusia terlibat agresi nirprovokasi dan retorika nuklir sembrono."

Washington sendiri enggan membeberkan detail dari pemberitahuan Rusia. Pemberitahuan ini dikirimkan seiring tuduhan Rusia bahwa Ukraina hendak menggunakan bom berisi limbah radioaktif sebagai provokasi.

Baca Juga: PM Jepang Kritik Retorika Nuklir Rusia: Penggunaan Senjata Nuklir Itu Tindak Memusuhi Umat Manusia



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x