Kompas TV regional kriminal

Pemukulan Santri Kembali Terjadi, Orang Tua Korban Duga Ponpes Minta Kasus Ditutupi

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 16:28 WIB
pemukulan-santri-kembali-terjadi-orang-tua-korban-duga-ponpes-minta-kasus-ditutupi
Ilustrasi. Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berinisial MF (12) dirawat di rumah sakit usai diduga dianiaya seniornya. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, berinisial MF (12) dirawat di rumah sakit usai diduga dianiaya seniornya.

Ibu kandung MF, Ermawati (49), mengatakan MF mulanya menelepon meminta dijemput di pondok pesantren karena mengalami sakit.

Sang ibu yang curiga atas permintaan tersebut kemudian meminta MF berbicara yang sebenarnya.

"Waktu sampai rumah setelah dijemput, anak saya diam saja tidak mau cerita. Saya sudah mulai curiga kalau dia dipukuli," jelas Ermawati, Senin (24/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

MF yang kini menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang mengatakan dirinya dianiaya oleh kakak kelasnya berinisial NA.

Baca Juga: Pemerkosa Santriwati di Jombang Dituntut 16 Tahun Penjara, Ini Penjelasan Kepala Kejati Jatim!


“Setelah itu anak saya baru cerita bahwa sudah dianiaya oleh kakak kelasnya (inisial) NA. NA ini bukan sebaya dengan anak saya,” lanjutnya.

NA adalah kakak kelas yang duduk di tingkat kelas 3 SMP. Sementara MF adalah santri setingkat kelas 1 SMP.

Ermawati menduga kejadian ini sempat ditutupi oleh pihak pesantren yang meminta agar MF tak menceritakan peristiwa nahas ini.

Ia menduga hal itu karena MF tak langsung menceritakan kasusnya kepadanya.

Baca Juga: Fakta Baru Terungkap Usai Rekonstruksi Pembunuhan Santri Gontor Digelar

Ia mengatakan pihaknya akan membuat laporan ke Polres Banyuasin meski pelaku dan orang tuanya sudah meminta maaf atas kejadian tersebut.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x