Kronologi Kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Center hingga Kubah Roboh, Berawal dari Renovasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kebakaran di Masjid Islamic Center (JIC), Jakarta Utara diduga berawal dari sejumlah pekerja yang tengah merenovasi bagian kubah masjid.

Kasat Intelkam Polres Metro Jakarta Utara AKBP Slamet Wibisono menyebut, renovasi tersebut menggunakan bahan triplex.

Kemudian saat akan memasang triplex di atap Kubah Masjid, pekerja melelehkan membran (aspal gulung) untuk menempelkan bahan atap tersebut menggunakan alat bakar.

Saat melakukan pekerjaan itu, lanjut dia, muncul percikan api dari alat bakar hingga menimbulkan api cukup besar.

"Kemudian saksi (pekerja) berupaya memadamkan api dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan)," kata Slamet dikutip dari Kompas.com.

"Namun api semakin membesar dan akhirnya kubah Masjid Islamic Centre keseluruhan terbakar," ujar dia.

Baca Juga: Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Berhasil Dipadamkan, Petugas Lakukan Penyedotan Asap

Sementara itu, Kapolres Jakarta Utara, Kombes Wibowo mengatakan, akibat kobaran api tersebut, kubah pun runtuh ke lantai 3 dan lantai 2 Masjid.

"Kubah ini yang terbakar kemudian runtuh atau jatuh di lantai 2 dan 3 Masjid Jakarta Islamic Center," ujarnya di Breaking News Kompas TV, Rabu petang tadi.

Menurut penjelasannya, pihaknya mendapatkan informasi terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebanyak 22 unit mobil kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.20 WIB api sudah dapat dipadamkan.

Wibowo pun menyebut tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Untuk sementara korban luka maupun korban jiwa tidak ada atau nihil," kata Wibowo.

Sementara terkait penyebab pastinya, Wibowo menyebut tengah dilakukan penyelidikan dengan menggandeng Puslabfor.

"Untuk penyebab kita sudah minta bantuan ke Puslabfor polri untuk mencarinya," jelas Kapolres Jakarta Utara. 

Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa Pada Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Center, Penyebab Masih Diselidiki