Kompas TV video vod

Ubah Keterangan Jelang Sidang, Apakah Ini Cara Sambo Menghindari Tuduhan Pembunuhan Berencana?!

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 13:17 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hanya hitungan hari menjelang sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ferdy Sambo mengubah sejumlah keterangannya.

Lewat kuasa hukumnya, Sambo mengaku tidak meminta Bharada Eliezer untuk menembak, tapi hanya menghajar Yosua.

Versi yang ini berubah dari cerita tersangka Eliezer dan Ricky Rizal saat rekonstruksi pada 30 Agustus lalu, karena pada saat itu keduanya mengaku mendengar perintah tembak dari Ferdy Sambo.

Sebagai ajudan dengan pangkat terendah, Eliezer terpaksa patuh.

Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua khawatir, perubahan versi cerita Ferdy Sambo ini bisa memengaruhi keterangan saksi-saksi lainnya.

Baca Juga: Pengacara Eliezer Sebut Tak Terpengaruh Pernyataan Ferdy Sambo

Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, perubahan keterangan Ferdy Sambo tak serta merta bisa jadi alat bukti jika tak didukung dengan bukti maupun keterangan lainnya.

Hakim harus bisa menguak detail kejadian dari setiap saksi dan terdakwa agar bisa menyimpulkan dan memutuskan sesuai logika hukum.

Pengamat Hukum menilai, perubahan versi cerita Sambo kali ini diduga jadi salah satu cara Sambo untuk menghindari tuduhan selama ini sebagai aktor pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Baca Juga: Ferdy Sambo Sebut Tidak Beri Perintah Tembak Yosua, Melainkan Hanya Minta "Hajar" Yosua!

Apapun perubahan versi cerita Sambo, video animasi detik-detik penembakan yosua yang dirilis Polri, 31 Agustus 2022 jelas terpampang nyata kalimat yang diteriakkan Ferdy Sambo pada Richard Eliezer sesuai berita acara pemeriksaan. 

“Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak.”

Pukul 17.12 WIB, Eliezer pun menembak Yosua sebanyak 3 atau 4 kali.

Yang mana fakta sebenarnya yang terjadi dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua?

Patut ditunggu persidangan Ferdy Sambo dan Bharada Eliezer yang akan digelar secara terpisah.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x