Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Minta Menko PMK Catat Detail Penerima Bansos: Kalau Kurang, Kita Rapatkan Lagi

Kompas.tv - 12 Oktober 2022, 21:15 WIB
jokowi-minta-menko-pmk-catat-detail-penerima-bansos-kalau-kurang-kita-rapatkan-lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy untuk mencatat secara rinci terkait masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial (bansos). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy untuk mencatat secara rinci terkait masyarakat yang mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Presiden Jokowi mewanti-wanti jangan sampai ada masyarakat miskin yang tidak mendapatkan bansos dari pemerintah.

Adapun arahan tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022).

"Kepada Menko PMK, yang berkaitan dengan dampak dari gejolak ekonomi, yang berkaitan dengan kemiskinan, tolong dilihat secara detail," kata Jokowi.

"Jangan sampai ada yang lolos dari bantuan sosial (bansos) kita."

Lebih lanjut Jokowi menuturkan jika anggaran kurang atau bansos yang disalurkan masih belum mencukupi dapat langsung dibicarakan.

Nantinya, pemerintah akan membahas dan mencarikan solusinya terkait permasalahan tersebut. 

Baca Juga: Jokowi Pesan RI Jangan Sampai Seperti Inggris, Ini Perbedaan Kondisi Ekonomi 2 Negara

"Kalau memang kurang, ini kita rapatkan lagi, kita meeting-kan lagi seperti apa solusinya," tegasnya. 


 

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membahas terkait situasi global yang makin sulit terhadap perekonomian nasional.

Ia kemudian meminta jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi dampak situasi global tersebut.

"Semuanya harus kita tes betul sampai plan A, plan B, plan C, plan D, semuanya harus ada, plan E, semuanya. Yang paling buruk, yang buruk, semuanya harus kita hitung semuanya, sehingga sekali lagi, situasi makin memburuk dan antisipasi dampak di domestik ini harus betul-betul disiapkan,” ucap Presiden.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

“Kehati-hatian kita dalam membuat setiap kebijakan betul-betul jangan sampai lepas dari manajemen kita karena memang situasinya betul-betul ini situasi yang luar biasa sulitnya. Sekali lagi, policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Salurkan Rp21,33 T Bansos Anak Sekolah, Ibu Hamil, hingga Lansia



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x