Kompas TV nasional peristiwa

Suprapti Fauzi, Sosok yang Mengaku Penjual Dawet Kanjuruhan Pernah Jadi Kader PSI

Kompas.tv - 12 Oktober 2022, 19:57 WIB
suprapti-fauzi-sosok-yang-mengaku-penjual-dawet-kanjuruhan-pernah-jadi-kader-psi
Wanita yang mengaku sebagai penjual dawet di Stadion Kanjuruhan meminta maaf kepada keluarga korban. (Sumber: Tangkapan layar Twitter)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui bahwa Suprapti Fauzi, wanita yang mengaku sebagai "penjual dawet" di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan pernah menjadi kader partai.

Hal tersebut dikonfrimasi oleh Ketua DPD PSI Kabupaten Malang, Yosea Suryo Widodo, Rabu (12/10/2022).

Nama Suprapti mencuat usai video seorang wanita yang mengaku sebagai "penjual dawet" meminta maaf kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan disiarkan via media sosial. Wanita itu bersimpuh sambil meminta maaf kepada keluarga Nawi, dirigen Curva Nord Aremania yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, rekaman suara kesaksian wanita itu sempat viral, mengeklaim gas air mata bukan faktor utama Tragedi Kanjuruhan. Ia mengeklaim Aremania mabuk dan merusuh, bahkan memukuli polisi.

Akan tetapi, kesaksian wanita itu diragukan karena penuh kejanggalan. Berbagai penelusuran usai kejadian pun menemukan tidak ada penjual dawet di Pintu 3 Kanjuruhan.

Baca Juga: Viral Video Sosok Penjual Dawet Minta Maaf ke Korban Kanjuruhan, Mengaku Bukan Suruhan Siapa-Siapa

Kontroversi "penjual dawet" yang menyeret nama Suprapti Fauzi itu pun membuat PSI angkat bicara. Yosea mengaku Suprapti pernah menjadi anggota PSI, tetapi sudah tidak menjadi pengurus per Juni 2020.

"Ibu tersebut sudah bukan pengurus PSI sejak 22 Juni 2020. Kami sedang mengecek di sistem keanggotaan PSI. Jika benar masih tercatat, kami akan segera pecat," kata Yosea dalam keterangan tertulis.

Lebih lanjut, Yosea menyebut PSI mendukung pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 132 jiwa pada 1 Oktober lalu.

"Sebagai wujud kepedulian, Ketua Umum DPP PSI Bro Giring Ganesha mengangkat salah seorang anak korban sebagai anak asuh," katanya.


 

Sebelumnya, video wanita yang diduga Suprapti Fauzi minta maaf kepada korban Tragedi Kanjuruhan viral usai dibagikan akun @AremaniaCulture di Twitter.

"Saya tidak ada tujuan apa pun untuk menjelekkan nama almarhum (Nawi). Demi Allah saya lilahitaalla minta maaf kepada panjenengan, tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah," kata wanita itu kepada keluarga Nawi.

"Demi Allah saya enggak ada setingan apa-apa, dan saya bukan suruhan siapa-siapa," lanjutnya.

Sambil menangis, wanita itu kemudian bersimpuh meminta maaf kepada keluarga Nawi yang sempat disebutnya mabuk ketika tragedi.

Keterangan suporter mabuk sendiri telah dibantah Dinas Kesehatan Kota Malang yang menyebut tidak ada jenazah suporter yang mengeluarkan bau miras.

"Informasi seperti itu tidak kami terima," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif saat dihubungi Kompas.com, 4 0ktober lalu.

Baca Juga: Sangkal Ada Miras di Area Kanjuruhan, Kadispora Malang: Itu Botol Obat Hewan Ternak!

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x