Kompas TV nasional kesehatan

Bunuh Diri Bisa Dicegah! Pahami Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Pencegahannya

Kompas.tv - 9 Oktober 2022, 16:18 WIB
bunuh-diri-bisa-dicegah-pahami-penyebab-faktor-risiko-dan-cara-pencegahannya
Ilustrasi. Tekanan psikologis merupakan salah satu penyebab tertinggi dari kematian akibat bunuh diri di Indonesia. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswa di Yogyakarta meregang nyawa setelah melompat dari lantai 11 sebuah gedung pada Sabtu (8/10/2022).

Setelah dilakukan pemeriksaan, Polisi menyimpulkan bahwa tindakan mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) itu murni sebagai kejadian bunuh diri.

"Bunuh diri, memang ada surat gangguan psikologis korban," kata Kapolsek Bulaksumur Kompol Sumanto, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga: Mahasiswa UGM yang Nekat Loncat dari Lantai 11, Polisi Sebut Murni Bunuh Diri

Ketika melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan surat hasil pemeriksaan psikologi korban dari Rumah Sakit JIH, Sleman, di dalam tas milik korban.

Penyebab Bunuh Diri

Menurut hasil riset Emotional Health for All Foundation (EHFA), tekanan psikologis menjadi salah satu penyebab tertinggi dari kematian akibat bunuh diri di Indonesia.

Lebih lanjut, EHFA menemukan bahwa penyakit kronis dan masalah keuangan juga menjadi penyebab utama bunuh diri.

“Untuk setiap kematian akibat bunuh diri, kemungkinan terdapat 8 hingga 24 kali upaya percobaan bunuh diri, dengan penyebab tertinggi diakibatkan oleh tekanan psikologis, penyakit kronis dan masalah keuangan,” ungkap Ketua EHFA Dr. Sandersan Onie dalam peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, Jumat 9 September 2022, dilansir dari Tribunnews.

Selain itu, Onie juga menulis penelitian yang dipublikasikan di laman Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia bahwa keluarga berperan sebagai faktor kunci bunuh diri di Indonesia.

Ada banyak individu yang terdorong untuk melakukan bunuh diri karena konflik dengan keluarga. Tetapi sering kali tidak mencoba bunuh diri juga karena memikirkan keluarga. 

Faktor lainnya ialah akses ke perawatan psikologis yang masih terbatas. 

Riset itu juga menemukan bahwa Indonesia memiliki kurang dari 5.000 psikolog dan psikiater untuk seluruh populasi.

Berdasarkan jumlah tersebut, hanya sedikit psikolog maupun psikiater yang terlatih dalam pencegahan bunuh diri praktis.

Baca Juga: Curhat Bisa Membantu Jaga Kesehatan Mental, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Faktor Risiko Bunuh Diri

EHFA mengungkap, setidaknya ada tiga faktor risiko bunuh diri, yakni masalah keluarga, masalah keuangan, dan kesepian.

“Meski demikian, terdapat sejumlah faktor protektif yang dapat mencegah terjadinya bunuh diri, meliputi komunitas, akses ke perawatan psikologis, serta agama,” jelas Onie.

Yogyakarta Termasuk Provinsi dengan Tingkat Bunuh Diri Tertinggi



Sumber : Kompas TV, Tribunnews, Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x