Kompas TV olahraga sepak bola

Penembakan Gas Air Mata Berefek pada Mata Semua Korban Tragedi Kanjuruhan yang Ditemui TGIPF

Kompas.tv - 9 Oktober 2022, 09:24 WIB
penembakan-gas-air-mata-berefek-pada-mata-semua-korban-tragedi-kanjuruhan-yang-ditemui-tgipf
Dua korban yang ditemui tim TGIPF di rumahnya. (Sumber: TGIPF)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah menemukan sejumlah bukti.

TGIPF dilaporkan mendapatkan berbagai alat bukti penting yang mendukung pengusutan tragedi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Tim tersebut juga turun ke lapangan guna menemui sejumlah pihak terkait tragedi Kanjuruhan termasuk korban yang mengalami luka.

Dalam pernyataan resmi yang diterima KOMPAS.TV pada Minggu (9/10/2022), Anggota TGIPF menjelaskan hampir semua korban yang ditemui tim mengalami luka di bagian mata pasca penembakan gas air mata oleh petugas keamanan. 

"Pertama, Fabianca Cheendy Chairun Nisa (14 tahun) yang mengalami pendarahan dalam mata, sesak napas, dan batuk-batuk. Retina matanya sampai detik ini tidak ada warna putihnya."

Baca Juga: Polisi Temukan 46 Botol yang Diduga Bekas Miras Oplosan di Area Stadion Kanjuruhan

Juga menemui dua bersaudara Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14 tahun) dan kakaknya Yuspita Nuraini (25). Sang adik mengalami pendarahan dalam mata dan kakaknya sampai detik ini masih batuk dan sesak napas," tulis Akmal Marhali yang Anggota TGIPF itu.

Akmal melanjutkan, selain itu, ada juga M. Iqbal (16 tahun) yang mengalami pendarahan dalam mata serta luka luka di kaki dan pinggang akibat terinjak-injak.

Sementara Ahmad Afiq Aqli asal Jember masih dirawat dengan mata merah, kaki dan tangan patah.

Lalu dinukil dari Kompas.com, tim juga mengumpulkan video-video yang menggambarkan sejumlah detail kejadian di berbagai titik.

Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad, menyebut bukti yang didapatkan sangat berguna untuk memperkuat analisis terkait tragedi Kanjuruhan.

"Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami."

"Sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ujarnya, Sabtu (8/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ini Kesimpulan Sementara TGIPF usai Tinjau Stadion Kanjuruhan dan Temui Petugas Keamanan




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x