Kompas TV olahraga kompas sport

Arema FC Akan Berikan Santunan Rp10 Juta ke Korban Tewas Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

Kompas.tv - 3 Oktober 2022, 14:01 WIB
arema-fc-akan-berikan-santunan-rp10-juta-ke-korban-tewas-tragedi-kerusuhan-kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, pada Senin (3/10/2022) mengaku telah menyiapkan santunan senilai Rp10 juta untuk korban tewas pada tragedi kerusuhan Kanjuruhan, (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MALANG, KOMPAS.TV - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana mengungkapkan pihaknya akan memberikan santunan senilai Rp10 juta untuk korban tewas tragedi kerusuhan Kanjuruhan.

Dilaporkan setidaknya 125 orang tewas dalam insiden yang terjadi seusai Arema FC dikalahkan Persebaya 2-3 pada lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10/2022).

Gilang mengungkapkan Arema FC tak akan diam saja terkait insiden tersebut.

Ia menegaskan Arema FC setidaknya memiliki tanggung jawab moral kepada korban, meski uang tak bisa mengembalikan nyawa korban.

Baca Juga: Arema FC Siap Terima Apa Pun Sanksi yang Diberikan atas Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

“Untuk santunan dari kita, untuk korban meninggal dunia kami berikan santunan sebesar Rp10 juta, untuk korban luka barat kita kasih Rp5 juta, dan untuk luka ringan sebesar Rp2 juta,” ujar Gilang pada konferensi pers, Senin (3/10/2022).


 

Selain santunan, Gilang juga menegaskan akan menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan seluruh korban luka-luka.

Sosok yang akrab disebut Juragan 99 itu sendiri sebelumnya mengungkapkan permintaan maaf atas tragedi yang disebut paling berdarah di dunia sepak bola Indonesia itu.

Ia bahkan mengaku tak menyangka insiden tragis tersebut bisa terjadi, karena menurutnya para suporter Arema merupakan suporter yang bijak dan tidak anarkis.

Baca Juga: Presiden Arema FC Menangis saat Minta Maaf atas Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

“Tapi malam itu, jujur saya tak menyangka semuanya menjadi seperti ini,” kata Gilang.

“Jadi sekali lagi, saya mohon maaf, Arema mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gilang juga menegaskan bahwa Arema siap menerima sanksi apa pun yang diberikan.

Hal itu termasuk kemungkinan dilarang bermain selama semusim, atau dilarang melakoni laga kandang hingga musim ini berakhir.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x