Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu RI Sebut Ada 13 Ribu Lebih Senjata Nuklir di Dunia, Ancaman Nyata bagi Umat Manusia

Kompas.tv - 27 September 2022, 16:37 WIB
menlu-ri-sebut-ada-13-ribu-lebih-senjata-nuklir-di-dunia-ancaman-nyata-bagi-umat-manusia
Ilustrasi senjata nuklir. Menlu RI Retno Marsudi mengingatkan bahaya senjata nuklir dalam Sidang Umum PBB di New York, Senin (26/09/2022). (Sumber: Russian Defense Ministry Press Service via AP, File)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Vyara Lestari

NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengingatkan bahaya senjata nuklir dalam Sidang Umum PBB di New York, Senin (26/09/2022).

“Senjata nuklir merupakan ancaman nyata bagi umat manusia. Apalagi, saat ini terdapat lebih dari 13 ribu senjata nuklir di dunia," kata Retno, menukil laman resmi Kemlu RI.

Retno menyebut, pemerintah Indonesia merasa prihatin karena "negara-negara yang memiliki senjata nuklir terus melakukan modernisasi persenjataan nuklir mereka.''

Ia lantas menyampaikan tiga pesan utama kepada dunia.

Pertama, perlucutan senjata nuklir harus terus menjadi prioritas bersama. Kedua, mekanisme perlucutan senjata global perlu diperkuat. Ketiga, pemanfaatan energi nuklir untuk keperluan damai harus terus dikedepankan.

Selain menyampaikan pesan tersebut, Retno juga mengingatkan, semua negara bertanggung jawab menghadapi ancaman senjata nuklir.

“Keselamatan umat manusia dari bencana nuklir merupakan tanggung jawab seluruh negara. Dalam hal ini, Indonesia terus berkomitmen mendukung upaya tersebut," tegasnya.

Baca Juga: Riset SIPRI: Jumlah Senjata Nuklir Dunia akan Melonjak (I)

Berdasar keterangan di laman resmi Kemlu RI, Retno melontarkan pernyataan itu untuk memperingati sekaligus mempromosikan Hari Internasional Perlucutan Senjata Nuklir.

Hal ini dinilai penting, demi mendorong seluruh negara bersenjata nuklir, agar menjalankan komitmen perlucutan senjata nuklirnya.

Selain itu, negara bersenjata nuklir diingatkan untuk bekerja sama dalam memastikan hak setiap negara, dengan menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai.

Baca Juga: 11 Tahun sejak Bencana Nuklir Fukushima, Akhirnya Warga Boleh Kembali ke Rumah


 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x