Kompas TV nasional peristiwa

Andi Mallarangeng Jawab Tudingan Aria Bima: Kok Playing Victim, Pak SBY Justru Mengingatkan

Kompas.tv - 20 September 2022, 16:07 WIB
andi-mallarangeng-jawab-tudingan-aria-bima-kok-playing-victim-pak-sby-justru-mengingatkan
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Senin (31/1/2022). (Sumber: Dokumen Humas DPP Partai Demokrat. )
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng membantah bahwa Susilo Bambang Yudhoyono melakukan strategi ‘playing victim’ dalam Pemilu 2024.

Ditegaskan Andi Mallarangeng, pernyataan 'dugaan pemilu akan disetting tidak jujur dan tidak adil' merupakan pengingat bagi seluruh anak bangsa.

Demikian Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng merespons tudingan politisi PDI Perjuangan yang menyebut SBY tengah melakukan strategi playing victim.

“Kok playing victim? Kita justru ingin mengingatkan, Pak SBY ingin mengingatkan bangsa ini atau mereka-mereka dan terutama mereka-mereka yang punya niatan semacam itu, mumpung ini baru, dan kita sedang dalam proses pencapresan,” kata Andi Mallarangeng kepada KOMPAS TV, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Demokrat Bantah SBY Pernah Atur Pilpres 2009: Buktinya Mega Jalan Sama Prabowo, JK dan Wiranto

Andi lebih lanjut membeberkan bagaimana Pilpres di jaman Megawati Soekarnoputri ada lima kandidat pasangan capres-cawapres yang bisa dipilih.

Tidak hanya era Megawati, Andi menambahkan, di jaman SBY pilihan untuk memilih pasangan capres dan cawapres pun setidaknya tidak hanya dua pasangan calon.

“Kita apresiasi zaman Presiden Megawati, tidak ada upaya untuk menjegal siapa pun untuk maju, begitu juga zaman Presiden SBY tidak ada upaya untuk menjegal siapa pun untuk maju,” ujar Andi.

“Biar rakyat mendapatkan pilihan beragam dan rakyat bebas memilih, siapa yang jadi, itu apa pemimpin kita, harus kita hormati.”

Baca Juga: Demokrat Tidak Terima SBY Disebut "Playing Victim", Sebut Politikus PDIP Lakukan Penyesatan Opini

Menurut Andi, alangkah bagusnya jika Pilpres bisa diikuti oleh lebih dari dua pasangan capres-cawapres.

Apalagi, kata Andi, dalam Pilpres 2024 dimungkin untuk ada 4 pasangan capres-cawapres yang berkompetisi.

“Sekarang kan sebenarnya bisa empat pasang, PDIP sendiri, bisa jalan sendiri tanpa ada koalisi apapun, terserah mau memilih Mbak Puan atau Mas Ganjar, KIB juga sedang berkoalisi walaupun belum tahu siapa capres dan cawapresnya,” kata Andi.

“Begitu juga gerinda dengan PKB juga sedang berkoalisi kita belum tahu siapa capres cawapresnya, mungkin Pak Prabowo dengan siapa. Kami pun sedang berusaha untuk membangun koalisi bersama Nasdem, PKS.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x