Kompas TV bisnis kebijakan

Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik Diuji Coba, Mana yang Lebih Unggul?

Kompas.tv - 20 September 2022, 13:03 WIB
konversi-kompor-gas-ke-kompor-listrik-diuji-coba-mana-yang-lebih-unggul
Ilsutras: Pemerintah sedang menyiapkan program konversi dari kompor gas ke kompor listrik. (Sumber: bobo.grid.id)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah akan mengonversi kompor gas ke kompor listrik induksi untuk rumah tangga. Konversi ini disebut menjadi upaya mengurangi subsidi elpiji 3 kilogram yang ternyata banyak dinikmati masyarakat golongan mampu. Intinya, pemerintah berniat menyetop impor LPG pada tahun 2030.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, telah menyiapkan program konversi tahun depan dengan menyasar 5 juta keluarga penerima manfaat. Ia mengklaim program konversi ini bisa menghemat anggaran negara.

Pemerintah dalam hal ini akan mengurangi peredaran elpiji 3 kg secara bertahap terutama di wilayah yang memperoleh jatah penyediaan paket kompor listrik induksi secara gratis. Namun demikian, terdapat sejumlah kendala dalam konversi kompor gas ke kompor listrik.

Kendala dan kekurangan kompor listrik

Di tahun 2020, wacana pengkonversian kompor gas ke kompor listrik ini sudah mencuat. Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform Fabby Tumiwa kala itu menuturkan kompor induksi membutuhkan daya listrik yang besar.

  • Daya yang besar

Biasanya, kompor tersebut memiliki daya listrik mulai dari 800 watt—1.400 watt per unit atau rata-rata di kisaran 1.000 watt—1.200 watt per unit.

“Artinya hanya rumah tangga yang tersambung listrik minimal 2.200 VA atau bahkan 3.300 VA ke atas yang berpotensi mengganti kompor LPG ke kompor induksi,” katanya, Jumat (11/9/2020), dikutip dari Kontan.co.id.

  • Harga kompor listrik mahal

Di samping itu, faktor harga jual yang relatif mahal juga dapat mempengaruhi minat masyarakat terhadap kompor induksi. Menurut Fabby, kompor induksi berkualitas baik dibanderol di kisaran Rp 700.000 hingga Rp 2 juta per unit.

Dengan harga tersebut, masyarakat yang bisa membeli kompor induksi juga lebih terbatas. Misalnya, masyarakat kelas menengah yang menjadi pelanggan PLN rumah tangga berdaya 2.200 VA ke atas.


 

“Kompor induksi juga cocok bagi masyarakat yang tinggal di hunian-hunian vertikal atau apartemen,” kata Fabby.

Keuntungan kompor listrik

Kompor induksi sejatinya dapat membawa manfaat besar bagi penggunanya. Termasuk pada tingkat keamanannya yang lebih baik ketimbang kompor elpiji.

  • Lebih hemat


Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x