Kompas TV nasional politik

BBM Naik, AHY: Kader Demokrat Tidak Boleh Ada yang Pura-Pura Menangis

Kompas.tv - 15 September 2022, 19:12 WIB
bbm-naik-ahy-kader-demokrat-tidak-boleh-ada-yang-pura-pura-menangis
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada seluruh kader tak berpura-pura menangis karena BBM bersubsidi naik. (Sumber: Antara/Abdu Faisal)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Hariyanto Kurniawan

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta kepada seluruh kader partai berlambang bintang mercy itu untuk lebih dekat kepada rakyat ketika pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi. 

AHY mengimbau agar kepada seluruh kader tak ada yang melakukan aksi pura-pura menangis setelah mengetahui pemerintah tetap menaikkan harga Pertalite dan Solar. 

Baca Juga: Mahasiswa dan Masyarakat Yogyakarta Lancarkan Aksi Menolak Harga BBM, Jalan Malioboro Dialihkan

"Demokrat tidak boleh menangis. Demokrat tidak boleh pura-pura menangis. Yang menangis rakyat, ini bukan rekayasa. Ini kita temui setiap saat," kata AHY saat pidato sambutan di acara Rapimnas Partai Demokrat 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Saat ini, kata AHY, sedang membutuhkan uluran tangan dari para pejabat negara karena kondisi perekonomian yang terus mencekik mereka. 

"Masyarakat membutuhkan bantuan, dukungan kita semua. Yang jelas rakyat ingin perubahan dan perbaikan. Betul? Setuju. Indonesia butuh perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Sepakat? Sepakat," ujarnya.


 

Menurut dia, para kader Demokrat harus menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan. 

"Dan kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi Partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa," kata AHY.

Baca Juga: AHY: Penegakan Keadilan Jangan Sampai Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan

Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dari harga Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Selain itu, Pertamax non subsidi juga alami penyesuaian harga yakni dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x