Buat BAP Baru Berlawanan dengan Skenario Sambo, Akankah Bripka RR Jadi Justice Collaborator?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara tersangka Ricky Rizal, Erman Umar menyebut kliennya sudah mengubah BAP, dan tak lagi mengikuti skenario yang awalnya dibuat oleh Ferdy Sambo, dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Ricky Rizal juga menyebut tidak mengetahui adanya pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sementara itu, terkait BAP yang bergonta ganti, Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriawan mengatakan adalah tugas penyidik untuk membuktikan segala kesaksian dan keterangan.

Agar kasus ini menjadi jelas hingga dibawa ke pengadilan.

Baca Juga: Ikuti Jejak Bharada E, Ricky Rizal Buat BAP Baru Kronologi Kematian Brigadir J

Selain keterangan tersangka yang belakangan berubah, muncul juga dugaan baru dalam perkembangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, yaitu mengenai dugaan adanya peluru ketiga di TKP pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta.

Dugaan adanya penembak ketiga dalam pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat sempat dilontarkan oleh Ketua Komnas HAM.

Dalam program Rosi pekan lalu, Ketua Komnas HAM mengatakan sang penembak diduga kuat adalah satu dari lima orang tersangka yang berada di TKP saat itu. Termasuk Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo. 

Sebelumnya Bharada Richard Eliezer bersaksi bahwa penembak Yosua tak hanya dirinya, tetapi juga Ferdy Sambo. Namun hal ini dibantah Ferdy Sambo lewat pengacaranya.

Perubahan BAP oleh Ricky Rizal menjadi tanda tanya, khususnya terkait dugaan skenario yang dibuat Sambo.

Apakah ini untuk menghindari hukuman maksimal dari kasus pembunuhan berencana? Dan akankah kesaksian Ricky Rizal bisa menjadikannya justice collaborator?

Kompas TV membahasnya bersama, Antonius Wibowo, Wakil Ketua LPSK, dan juga ada Erman Umar, Kuasa Hukum Ricky Rizal.