DOHA, KOMPAS.TV - Pemerintah Qatar dilaporkan menolak permintaan Israel untuk membuka kantor konsulat sementara selama Piala Dunia 2022 mendatang. Fasilitas ini rencananya akan difungsikan untuk membantu warga Israel yang menonton gelaran Qatar 2022.
Menurut laporan Al-Araby Al-Jadeed, Senin (12/9/2022), berdasarkan keterangan-keterangan narasumber di Doha, Tel Aviv memang mengirim permintaan demikian melalui FIFA. Namun, Qatar menolaknya.
Sebelumnya, media-media Israel melaporkan perundingan sedang berlangsung antara Tel Aviv dan Doha untuk membuka konsulat sementara selama Piala Dunia 2022.
Salah satu media Israel, Haaretz melaporkan bahwa kedua negara telah menggelar pembicaraan beberapa pekan belakangan.
Konsulat itu sedianya digunakan untuk membantu warga Israel yang tersandung pelanggaran hukum atau masalah kesehatan.
Baca Juga: Qatar Peringatkan agar Penggemar Piala Dunia Tidak Selundupkan Alkohol ke Negaranya
Menurut siaran televisi Kan, pembicaraan memang terjadi, tetapi pihak Doha menanggapi permintaan Israel dengan dingin.
Meskipun demikian, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan bahwa pembicaraan langsung antara Doha dan Tel Aviv tidak pernah terjadi.
Media Qatar itu menginformasikan permintaan yang dibuat Israel disampaikan melalui FIFA.
Walaupun timnas sepak bolanya tidak lolos ke putaran final Piala Dunia 2022, puluhan ribu suporter Israel diperkirakan akan mengunjungi Qatar untuk menonton pertandingan ajang sepak bola akbar empat tahunan itu.
Berhubung Qatar dan Israel tidak terikat hubungan diplomatik, penonton berpaspor Israel dibolehkan mengunjungi Qatar menggunakan visa yang berlaku temporer.
Selain itu, jurnalis Israel masih dibolehkan meliput ajang Piala Dunia 2022. Namun, mereka harus memiliki visa jurnalis yang khusus.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Qatar Harap Suporter Jaga Sikap, Tegaskan Alkohol Tak Boleh Masuk Stadion
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.