Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Aturannya Bila Anda Ingin Melayat Jenazah Ratu Inggris Elizabeth II

Kompas.tv - 12 September 2022, 13:32 WIB
ini-aturannya-bila-anda-ingin-melayat-jenazah-ratu-inggris-elizabeth-ii
Pembawa jenazah membawa peti mati Ratu Elizabeth II, terbungkus dengan bendera Kerajaan Skotlandia, saat tiba di Holyroodhouse, di mana ia akan beristirahat selama sehari, di Edinburgh, Minggu, 11 September 2022. (Sumber: Alkis Konstantinidis/Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

LONDON, KOMPAS.TV — Masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II saat jenazahnya disemayamkan secara kenegaraan di Gedung Parlemen di London harus bersiap untuk menunggu lama.

Seperti laporan Associated Press, Senin, (12/9/2022), Pemerintah Inggris menerbitkan pedoman bagi publik yang ingin melayat dan memberi penghormatan terakhir dengan cara melewati peti mati tertutup mendiang Ratu Elizabeh di gedung Westminster mulai pukul 5 sore waktu London hari Rabu hingga 6.30 pagi pada 19 September 2022.

Ratusan ribu orang diperkirakan ingin memberi penghormatan terakhir kepada satu-satunya ratu yang pernah dikenal banyak orang di Inggris.

Aturan itu diumumkan sehari setelah ribuan orang berbaris di jalan dan jembatan hari Minggu ketika mobil jenazah membawa peti mati Ratu melintasi pedesaan Skotlandia dari Kastil Balmoral tercinta ke Edinburgh.

"Jika Anda ingin menghadiri Lying-in-State, harap dicatat akan ada berada di antrian, yang diperkirakan akan sangat panjang.


 

Anda harus berdiri berjam-jam, mungkin semalaman, dengan sangat sedikit kesempatan untuk duduk karena antrean akan terus bergerak," kata Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga dalam pedomannya.

Peti mati tertutup dari ratu Elizabeth yang meninggal pada hari Kamis di usia 96 tahun itu akan disemayamkan di platform yang disebut catafalque di Westminster Hall, Gedung Parlemen.

"Kerumunan besar diperkirakan terjadi, dan kemungkinan akan ada penundaan transportasi umum dan penutupan jalan di sekitar daerah itu," kementerian itu memperingatkan.

Baca Juga: Warisi Tanah Senilai Rp11,1 Triliun dari Ratu Elizabeth II, Raja Charles III Tak Perlu Bayar Pajak

Ratu Elizabeth II tampak mengenakan Mahkota Negara Kerajaan saat memberikan pidato kepada Parlemen Inggris di Dewan Bangsawan, Rabu 18 Mei 2016.Ratu Elizabeth II, ratu dengan masa jabatan terpanjang di Inggris, meninggal Kamis 8 September 2022, setelah 70 tahun bertakhta. (Sumber: Justin Tallis / Pool via AP)

Pengunjung harus melewati pengamanan ala bandara dan hanya boleh membawa satu tas kecil dengan satu bukaan resleting.

Tas yang lebih besar dapat disimpan di fasilitas khusus, tetapi hanya jika ada ruang yang tersedia.

Kementerian itu menyarankan orang-orang untuk membawa barang-barang penting untuk membantu masyarakat mengantri lama di udara terbuka, di mana publik bisa terkena elemen apa pun yang lazim terjadi di awal musim gugur di London, di antara yang direkomendasikan adalah payung atau tabir surya, powerbank dan obat-obatan yang diperlukan.

Tidak ada makanan atau minuman yang diizinkan melewati pemeriksaan keamanan di Gedung Parlemen. Juga tidak akan ada bunga atau tanda mata lainnya seperti lilin, mainan atau foto.

"Tolong hormati martabat acara ini dan berperilakulah dengan baik. Anda harus tetap diam saat berada di dalam Istana Westminster," kata nasihat itu, seraya menambahkan publik harus berpakaian dengan pantas dan mematikan ponsel mereka sebelum melewati keamanan.

Termasuk dalam daftar hal-hal yang tidak boleh dilakukan: "Merekam film, memotret, menggunakan ponsel atau perangkat genggam lainnya di area keamanan atau di dalam Istana Westminster. Juga dilarang membawa atau membangun gazebo atau tenda, melakukan barbeque ringan dan menyalakan api."

Dan daftar panjang barang-barang terlarang termasuk kembang api, tabung asap, suar, peluit, perangkat laser dan barang-barang lainnya yang dapat digunakan untuk menyebabkan gangguan. Selain itu juga dilarang membawa spanduk, plakat, bendera, iklan atau pesan pemasaran.



Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x