Kompas TV olahraga sports

Peter Gontha: Indonesia Ribut soal Formula E, Singapura Siap Ambil Alih

Kompas.tv - 8 September 2022, 07:20 WIB
peter-gontha-indonesia-ribut-soal-formula-e-singapura-siap-ambil-alih
Pebalap Formula E Jaguar TCS Racing, Mitch Evans mengikuti sesi latihan bebas 2 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Formula E di Jakarta terancam di ambil alih oleh Singapura karena terus menimbulkan kegaduhan. (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Singapura disebut akan mengambilalih event Formula E dari Jakarta, karena terus saja diributkan oleh berbagai pihak.

Hal itu diungkapkan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha, melalui akun Twitter pribadinya.

"Info A1 media international: Singapura akan mengambil alih perhelatan balapan mobil Formula-E, dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan FEO, gara-gara Indonesia ribut mengenai Formula E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapora saja!," ungkap Gontha, Rabu (7/9/2022) malam dilansir Antara.

Baca Juga: Piala Dunia 1990: Kala Maradona Membelah Italia Jadi Dua

Seperti diketahui, Formula E Jakarta 2022 yang menghelat edisi pertama di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) telah menimbulkan kegaduhan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai turun tangan untuk menyelidiki sejumlah pihak. Salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diperiksa pada Rabu (7/9).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Peter Gontha (@petergontha)

Pemeriksaan tersebut merupakan yang kedua kalinya bagi Anies dengan masalah serupa.

Adapun KPK juga memanggil Ketua DPRD DKI, Anggota Komisi E DPRD DKI, Direksi PT Jakarta Propertindo, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan pihak lain untuk menggali keterangan.

Insititute for Development of Economic and Finance (Indef) memperkirakan Formula E Jakarta 2022 memberikan dampak ekonomi senilai Rp2,638 triliun bagi DKI Jakarta.

Dampak langsungnya terdiri dari alokasi capital expenditure (capex) Rp213 miliar, alokasi operating expense (opex) Rp112 miliar, commitment fee event Jakarta E-Prix Rp216 miliar, dan pembelian tiket plus pengeluaran pengunjung Rp52,04 miliar, serta transaksi pengunjung pada UMKM Rp4,54 miliar.

"Kan sudah terlaksana, kami ingin tahu juga bagaimana pelaksanaannya apakah kemarin itu mendapatkan keuntungan atau tidak. Itu yang perlu kami klarifikasi bagaimana penganggarannya," ujar Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK.

Baca Juga: Diperiksa Soal Dugaan Korupsi Formula E, Anies Baswedan Datang ke KPK Seorang Diri


 




Sumber : Kompas TV/ANTARA


BERITA LAINNYA



Close Ads x