Kompas TV internasional kompas dunia

China Waspada 2 Kapal Perang AS Lewati Selat Taiwan, Siap Gagalkan Provokasi

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 14:14 WIB
china-waspada-2-kapal-perang-as-lewati-selat-taiwan-siap-gagalkan-provokasi
Ilustrasi. Kapal jelajah USS Chancellorsville (CG 62) melintasi Laut Filipina, 18 Juni 2022. (Sumber: Angkatan Laut AS via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

BEIJING, KOMPAS.TV - China langsung meningkatkan kewaspadaan setelah dua kapal perang Amerika Serikat melewati Selat Taiwan.

Dua kapal perang AS, Chencellorsville dan Antietam dilaporkan telah melewati Selat Taiwan, Minggu (28/8/2022).

Angkatan Laut (AL) AS mengonfirmasikan operasi dari kedua kapal perang tersebut.

AL AS menegaskan kedua kapal perang melakukan transit melalui suatu koridor di selat yang berada di laut territorial suatu negara pantai.

Baca Juga: Banjir Bandang Pakistan Tewaskan 1.000 Orang Lebih, Disebut Bencana Kemanusiaan Terburuk Dekade Ini

Mereka mengatakan operasi itu menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, serta militer AS akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun yang diizinkan hukum internasional.

China pun bereaksi dengan apa yang dilakukan oleh AS.

Dikutip dari CNN, Komando Teater Timur Militer China mengatakan mereka telah mengawasi pergerakan kapal perang AS.

Mereka menegaskan siap gagalkan semua provokasi, dan bahwa tentara mereka dalam kondisi siaga penuh.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dua kapal perang AS berlayar ke arah selatan dan diamati oleh pasukannya.

Tetapi mereka menegaskan situasi normal seperti biasanya.

Hubungan China dan AS tengah memanas setelah kedatangan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan awal bulan ini.

Apalagi kemudian sejumlah anggota kongres dan pejabat AS juga mendatangi pemerintahan kepulauan itu.

Baca Juga: Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan di Tengah Eskalasi Tensi, Disebut Kebebasan Navigasi

Kedatangan Pelosi kemudian disambut dengan latihan militer besar-besaran China yang mengepung Taiwan.

Begitu juga dengan kedatangan pejabat AS lainnya.

China hingga saat ini masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka.

Namun, Taiwan menegaskan bahwa mereka adalah negara yang merdeka dan berdaulat.



Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x