Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Sebut Indonesia Bisa Ikuti Kecepatan Teknologi Digital: Artinya Kita Tidak Ketinggalan Amat

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 12:36 WIB
jokowi-sebut-indonesia-bisa-ikuti-kecepatan-teknologi-digital-artinya-kita-tidak-ketinggalan-amat
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Kamis (18/8/2022). (Sumber: Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden.)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia telah berhasil mengikuti kecepatan perubahan teknologi digital di bidang ekonomi.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mengapresiasi Peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik dan QRIS Antarnegara, Senin (29/8/2022).

“Artinya kita ini tidak ketinggalan amat,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi pun meminta dengan adanya Kartu Kredit Pemerintah Domestik, Gubernur Bank Indonesia, perbankan utamanya himbara, betul-betul mendampingi, mengawal.

Baik kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kota, untuk segera masuk ke sistem atau platform ini.

Baca Juga: TNI AD Proses Hukum Enam Prajurit TNI AD jika Terlibat Pembunuhan dengan Mutilasi di Papua

“Sehingga terjadi kecepatan, kecepatan pembayaran, mungkin dulu pembayaran mundur-mundur dengan kartu kredit ini mestinya begitu transaksi langsung bayarnya sudah masuk ke rekening kita,” ujarnya.

Apalagi saat ini, Indonesia sudah membangun agar penggunaan produk-produk dalam negeri betul-betul menjadi prioritas.


 

Sehingga belanja-belanja pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah menuju pada pembelian produk-produk dalam negeri.

“Jangan sampai saya udah pesan betul, saya pesan betul, sangat lucu sekali, sangat bodoh sekali, kalau uangnya yang dikumpulkan oleh pemerintah baik dari pajak dari PNBP masuk menjadi APBN masuk menjadi APBD kemudian belanjanya produk-produk impor,” ucap Jokowi.

“Ini yang terus kepala LKPP saya sampaikan berkali-kali agar sistem yang mengawal ini betul-betul segera bisa selesai dan daerah semuanya dengan semangat yang sama membeli produk dalam negeri.”

Baca Juga: Survei Indikator Kepuasan Publik Kinerja Jokowi Naik 0,1%, Burhanuddin: Itu dari yang Percaya Polri

Dalam laporan yang diterimaya, Presiden Jokowi mengatakan yang sudah komitmen untuk belanja produk dalam negeri lebih dari Rp800 triliun.

Saat ini, realisasinya sudah lebih dari Rp400 triliun atau sudah lebih dari target.

“Tapi kalau bisa masuk ke Rp800 triliun betul dan betul-betul produknya itu produk dalam negeri dan apalagi produk lokal apalagi produk UMKM pergerakan ekonomi di bawahnya akan kelihatan,” ujarnya.

Kemudian untuk QRIS, Presiden Jokowi berpesan agar bisa dikoneksikan antarnegara. Dengan begitu, dapat memudahkan UMKM dan dunia pariwisata Indonesia berhubungan dengan negara-negara lain.

“Kita harapkan terjadi efisiensi dan kita tidak hanya menjadi pasar, tidak hanya menjadi pengguna, tapi kita juga memiliki sebuah platform aplikasi yang bisa nantinya penggunanya semakin banyak,” ucap Jokowi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x