Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Ukraina Curigai Rusia Tengah Rancang Insiden di PLTN Zaporizhzhia, Serangan Bendera Palsu?

Kompas.tv - 19 Agustus 2022, 13:47 WIB
ukraina-curigai-rusia-tengah-rancang-insiden-di-pltn-zaporizhzhia-serangan-bendera-palsu
Tentara Rusia berjaga di PLTN Zaporizhzhia. Ukraina dan Rusia saling menyalahkan terkait serangan ke PLTN Zaporizhzhia pada Jumat (5/8/2022). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

KIEV, KOMPAS.TV - Intelijen Ukraina mencurigai Rusia sedang merencanakan suatu insiden di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

Jumat (19/8/2022), badan intelijen Ukraina menegaskan kekhawatirannya bahwa Rusia akan menjebak dengan sebuah insiden di pembangkit listrik tenaga nuklir itu.

Seperti dikutip dari The Guardian, intelijen Ukraina juga mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa staf dari perusahaan nuklir Rusia, Rosatom, telah meninggalkan PLTN Zaporizhzhia.

Sebelumnya media pemerintah Rusia telah menuduh Ukraina merencanakan "provokasi" di PLTN itu bertepatan dengan kunjungan Sekretraris Jenderal PBB Antonio Guterres ke Ukraina.

Baca Juga: PBB Ketakutan dengan Pertempuran di PLTN Zaporizhzhia: Kerusakan Adalah Bunuh Diri

Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa militer Rusia dapat merencanakan sebuah "serangan bendera palsu" atau serangan yang dirancang agar terlihat seperti dilakukan oleh pihak lain.

Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky pada Rabu (17/8/2022) menegaskan Ukraina harus "bersiap untuk semua skenario" yang mungkin terjadi.

Sedangkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga memperingatkan pendudukan PLTN Zaporizhzhia oleh Rusia meningkatkan risiko kecelakaan atau insiden nuklir.

Ia juga menuduh Moskow telah sembrono menggunakan daerah itu sebagai platform untuk meluncurkan serangan artileri terhadap pasukan Ukraina.


Baca Juga: Ukraina Sebut Komandan Rusia di Kherson Kabur, Tentara Putin Diyakini Tertekan

Baik Rusia dan Ukraina saling menyalahkan terkait serangan di daerah tersebut.

Sekjen PBB Antonio Guterres pun memperingatkan ketakutannya jika terjadi kerusakan di PLTN tersebut.

Ia menegaskan bahwa hal tersebut akan menjadi sebuah tindakan bunuh diri.

Kerusakan di PLTN Zaporizhzhia dikhawatirkan akan menimbulkan bencana seperti yang terjadi di PLTN Chernobyl pada 1986 silam.



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x