Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Jemawa, Sebut AS Gagal Mengisolasi Mereka dari Dunia dengan Labeli Moskow Sponsor Terorisme

Kompas.tv - 15 Agustus 2022, 12:26 WIB
rusia-jemawa-sebut-as-gagal-mengisolasi-mereka-dari-dunia-dengan-labeli-moskow-sponsor-terorisme
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Zakharova mengatakan AS telah gagal mengisolasi Rusia dari dunia. (Sumber: Russian Foreign Ministry Press Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) telah gagal mencoba mengisolasi mereka dari dunia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, AS mencoba mengisolasi Rusia dari dunia dengan mendeklarasikan mereka sebagai negara sponsor terorisme.

“Mereka mencoba menggunakan orang lain untuk mewujudkan ide mereka (untuk menambahkan Rusia ke daftar ini),” katanya dalam program Rossiya-1, Minggu (14/8/2022), dikutip dari TASS.

“Faktanya, negara-negara Baltik telah membicarakan topik ini,” kata Zarakova.

Baca Juga: Rusia Dukung IAEA Inspeksi PLTN Zaporizhzhia: Biar Terang Siapa Dalang di Balik Ledakan

Zarakova pun menegaskan bahwa selain gagal mengisolasi Rusia, Barat juga gagal menghapus sejarah dan budaya Rusia.

“Itu tak terjadi. Dunia tak mengindahkan semua yang dikatakan Washington,” katanya.

“Barat telah mengasingkan diri dari negara kita dan kemudian memicu Rencana B, untuk melakukan kerusakan di manapun. Sebagian besar melalui proxy,” ujarnya.

Zarakova mengatakan Washington memilih untuk melakukan kerusakan-kerusakan itu dari negara yang bergabung dengan Uni Eropa (UE) belum lama ini.

Ia menegaskan pemerintah negara-negara Eropa Timut, bukanlah “elit” yang bertanggung jawab atas langkah-langkahnya, dan AS telah memanfaatkan mereka.


 

Zarakhova mengungkapkan bahwa Rusia telah menjelaskan dengan tegas ke AS bahwa akan ada konsekuensi pada langkah memasukan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Baca Juga: Zelenskyy Ancam Rusia, Tentara Putin yang Tembaki PLTN Zaprorizhzhia Bakal Jadi Target Khusus

“Jika mereka bisa membaca, mereka mungkin akan mengerti,” tuturnya.

“Kami sering mengatakan, tak hanya secara oral tetapi juga tertulis, bahkan diterjemahkan ke bahasa Inggris. Jadi pertanyaannya adalah ke pihak yang kami hadapi. Tapi semuanya telah dikatakan berkali-kali,” ujarnya.

Pada pekan lalu, parlemen Latvia telah mengadopsi pernyataan untuk mengakui aksi Rusia di Ukraina sebagai terorisme.

Mereka juga mengikuti langkah AS dengan menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme.



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x