Kompas TV nasional peristiwa

Hari Ini Komnas HAM Periksa Rumah Dinas Ferdy Sambo, Cek TKP Pembunuhan Brigadir J agar Lebih Jelas

Kompas.tv - 15 Agustus 2022, 06:23 WIB
hari-ini-komnas-ham-periksa-rumah-dinas-ferdy-sambo-cek-tkp-pembunuhan-brigadir-j-agar-lebih-jelas
Rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Rumah itu diduga menjadi tempat Brigadir J tewas setelah diduga terlibat aksi saling tembak dengan Bharada E. Foto diambil pada Minggu (24/7/2022). (Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM akan memeriksa rumah dinas Inspektur Jenderal Polri Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, hari ini Senin (15/8/2022).

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS TV, peninjauan akan dilakukan pukul 10.30 WIB.

Peninjauan ini dilakukan untuk menyelesaikan proses penyelidikan peristiwa meninggalnya Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Peninjauan langsung ke lokasi peristiwa diharapkan semakin membuat terangnya peristiwa," tulis pernyataan dari Komnas HAM,  Minggu (14/8/22).

Baca Juga: Hari Ini, Komnas HAM Akan Periksa Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo!

Pengecekan TKP ini akan didampingi oleh Laboratorium Forensik Polri dan juga oleh Inafis dan dokter polisi. 

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengonfirmasi rencana pengecekan TKP di Duren Tiga oleh Komnas HAM.

"Infonya begitu, nanti didampingi Labfor, Inafis, dan dokter kepolisian. Cuma waktunya nunggu update lagi," tutur Dedi dikutip dari Antara, Minggu.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan pihaknya ingin mencocokkan antara TKP dan pernyataan Ferdy Sambo untuk membuktikan adanya upaya penghambatan penegakan hukum atau obstruction of justice.

Dalam pemeriksaan oleh Komnas HAM, Ferdy Sambo sudah mengakui merencanakan pembunuhan atau penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Komnas HAM Akan Olah TKP Ulang di Duren Tiga, Ini yang Jadi Alasannya...

"Persoalannya kami mau pastikan, misalnya kalau konstruksi cerita dia memerintahkan Bharada E itu menembak sebanyak 5 kali apakah benar sebanyak itu," tutur Taufan dalam acara Kompas Petang KOMPAS TV, Minggu (14/8/2022).

"Kami mau cek dalam olah TKP itu. Kami harus cari konstruksi peristiwanya supaya lebih jelas, terang-benderang. Kita ingin sejak awal sampai persidangan berlangsung dengan fair," kata dia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x