Kompas TV internasional kompas dunia

Dubes China Ancam AS Akan Hancur jika Ikut Campur Terkait Taiwan, Sebut Tak Belajar dari Ukraina

Kompas.tv - 11 Agustus 2022, 11:59 WIB
dubes-china-ancam-as-akan-hancur-jika-ikut-campur-terkait-taiwan-sebut-tak-belajar-dari-ukraina
Dubes China untuk Rusia, Zhang Hanhui. Zhang mengancam AS akan hancur jika ikut campur terkait Taiwan. (Sumber: Aleksey Nikolskyi, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk Rusia, Zhang Hanhui mengancam Amerika Serikat (AS), jika terus ikut campur terkait Taiwan.

Ia menegaskan AS akan hancur jika tak berhenti melakukannya.

Zhang juga merasa Pemerintahan Joe Biden tak belajar dari kasus di Ukraina, dan ingin melakukan hal yang sama terkait Taiwan.

“Kami sedang berada di jalur untuk tujuan penting negara, reunifikasi ibu pertiwi,” tuturnya dikutip dari TASS, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: China Bakal Operasikan Taksi Tanpa Sopir di Dua Kota, Sudah Ada Izin Skala Besar

Menurutnya, rakyat China memiliki kemauan yang teguh, tekad yang kuat, kepercayaan penuh dan memiliki setiap kesempatan mempertahankan kedaulatan dan martabat nasional.

“Tetapi, bukannya belajar terkait kegagalan atas masalah Ukraina, Amerika Serikat secara artifisial menghubungkannya dengan masalah Taiwan,” ujar Zhang

“Kehancuran telak yang lebih besar menanti mereka,” katanya.


 

Zhang pun menunjukkan, bahwa seperti dibuktikan oleh banyak fakta, AS adalah perusak nyata aturan internasional dan ketertiban dunia.

Baca Juga: Kim Jong-Un Diyakini Menderita Covid-19, Adiknya Malah Salahkan Korea Selatan

Ia juga menegaskan Negeri Paman Sam merupakan sumber peningkatan ketidakstabilan dan ketidakpastian di dunia saat ini.

“Hegemoni dan politik kekuasaan AS telah menjadi tantangan terbesar bagi kemajuan dan perkembangan damai peradaban manusia,” katanya.

Zhang pun menambahkan China sangat menentang tindakan sesat AS, yaitu hegemoni, intimidasi, dan perundungan.

“Kami berharap AS akan memahami bahwa mentalitas perang dingin, dan sanksi sepihak tak akan membawa kita ke mana-mana, perang tidak langsung dan campur tangan pada urusan dalam negara lain tak memiliki perspektif,” ujarnya.



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x