Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Pertama di Asia Tenggara, China Resmi Kirim Kereta Cepat ke Indonesia

Kompas.tv - 5 Agustus 2022, 11:39 WIB
pertama-di-asia-tenggara-china-resmi-kirim-kereta-cepat-ke-indonesia
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Sumber: KCIC)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mendatangkan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dari China menuju Indonesia hari ini. Direktur Utama (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, kereta yang dikirim ini merupakan ekspor perdana China ke luar negeri.

Dalam seremoni Penyelesaian Manufaktur & Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung yang disiarkan secara virtual, Jumat (5/8/2022), Dwiyana mengatakan, pengiriman rangkaian kereta cepat juga akan jadi kado saat momen HUT RI.

"Hari ini pengiriman EMU perdana, EMU dan CIT (Comprehensive Inspection Train) ini akan menandai satu sejarah karena ini adalah pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari Tiongkok ke luar negeri," kata Dwiyana kepada wartawan.


 

"Dan ini akan menjadi hadiah yang spesial dari kita semua keluarga besar proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung untuk negara Indonesia yang akan merayakan hari kemerdekaan ke-77 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2022," ujarnya.

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Bengkak, Komisi VI DPR RI Pertanyakan Kredibilitas China

Tak cuma EMU, sebelumnya satu unit Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi juga sudah rampung diproduksi. Sebelum dikirim ke Indonesia, 12 rangkaian kereta ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test.

Pada kesempatan yang sama, Chairman China Railway Qian Min mengatakan, rangkaian kereta yang dikirim dari negaranya juga menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah kereta api cepat yang pertama di ekspor ke dunia, juga adalah kereta cepat yang pertama di Asia Tenggara," ujar Qian Min.

"Ini adalah proyek simbolis penting antara sinergi initiative belt and road dengan strategi poros maritim Indonesia," ucapnya.

Baca Juga: Sejumlah Alasan di Balik Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Adapun kereta tersebut diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China. Sebanyak 11 rangkaian kereta telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini.

Dwiyana menjelaskan, progres pembangunan proyek KCJB saat ini mencapai 85 persen. Pekerjaan yang belum selesai adalah beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun.

Sistem keamanan yang terpasang dalam rangkaian EMU KCJB, lanjutnya, akan ditopang oleh berbagai instrumen keamanan seperti Dispatching Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCJB, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegal Luar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan.

Selain itu ada juga instrumen pengamatan langsung di lapangan dengan CCTV yang tersambung ke pusat komando KCJB untuk mengirim informasi visual.

"Proyek ini diharapkan membuat konektivitas semakin cepat dan menjadi moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan," kata Dwiyana.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x