Kompas TV nasional agama

Gus Samsudin Disorot, PBNU Angkat Bicara: Jangan Mudah Tertipu Konten

Kompas.tv - 2 Agustus 2022, 12:21 WIB
gus-samsudin-disorot-pbnu-angkat-bicara-jangan-mudah-tertipu-konten
Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi. Ia angkat acara soal fenomena Gus Samsudin (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi angkat bicara soal fenomena Gus Samsudin, pendiri padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar yang sedang jadi sorotan di media sosial.

Menurut Gus Fahrur, sapaannya, fenomena itu mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh konten. 

Apalagi, kata dia, konten-konten di media sosial yang kerap memamerkan hal-hal gaib tapi memakai beberapa atribut yang lekat dengan agama. 

“Kita berharap agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh konten-konten yang seringkali dibuat dengan menggunakan atribut sorban atau jubah, jenggot dan lain-lain,” katanya kepada KOMPAS.TV Selasa (2/8/2022).

“Sudah seringkali kasus seperti itu terjadi. Ujungnya modus cari uang atau perdukunan dengan kedok simbol tokoh agama,” ujarnya.

Baca Juga: Dianggap Melakukan Penipuan Berkedok Pengobatan Spiritual, Warga Geruduk Padepokan Gus Samsudin!

Gus Samsudin jadi sorotan lantaran kerap memamerkan hal gaib di akun Youtube Padepokan Nur Sedjati.


Ia diduga menipu setelah beberapa adegan aksinya di Youtube dibongkar oleh Marcel Radhival atau dikenal dengan nama Pesulap Merah. Ujungnya pada Minggu (31/7/2022) padepokan itu diminta oleh tutup oleh sejumlah orang.  

Gus Fahrur lantas menyebutkan, saat ini ada fenomena branding menjadi seorang Gus atau anak kiai, maupun branding untuk jadi kiai yang terjadi di media sosial.

“Sekarang ini banyak sekali orang mendadak dibranding jadi Gus atau Kyai lewat medsos tapi sebenarnya hanyalah dukun atau pesulap,” ujarnya.

Untuk itulah, kata dia, masyarakat harus kritis tentang konten-konten orang yang kerap memakai agama dan kaitanya dengan klenik.

“Masyarakat perlu kritis, dia asalnya dari mana. Belajarnya di mana, anak siapa dan seterusnya,” ujarnya.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV kericuhan mewarnai unjuk rasa warga di depan Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (31/7/2022).

Sejumlah warga terlibat adu dorong dengan polisi, saat menggeruduk padepokan milik Gus Samsudin.

Kericuhan ini bermula, saat warga yang menggelar unjuk rasa mendapat provokasi dari pengikut Samsudin yang berada di dalam padepokan.

Mendapat provokasi, massa pun memaksa masuk ke dalam padepokan hingga terjadi kericuhan.

Dalam unjuk rasa ini, warga menuntut padepokan milik Gus Samsudin itu segera ditutup, karena diduga telah melakukan penipuan berkedok pengobatan spiritual.

Baca Juga: Ricuh Demo Penutupan Padepokan Pasca Pesulap Merah VS Gus Samsudin Viral

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x