Kompas TV nasional hukum

KPK Minta Bantuan KSAD Jenderal Dudung Hadirkan Anggota TNI Terkait Kaburnya Bupati Mamberamo Tengah

Kompas.tv - 1 Agustus 2022, 19:44 WIB
kpk-minta-bantuan-ksad-jenderal-dudung-hadirkan-anggota-tni-terkait-kaburnya-bupati-mamberamo-tengah
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memimpin upacara upacara pemakaman Sertu Anumerta Rizal di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Sabtu (29/1/2022). (Sumber: Dok. Dispenad)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah berkoordinasi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman terkait kasus kaburnya Bupati Mamberamo Tengah berinisial RHP.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, koordinasi dengan KSAD Jenderal Dudung dilakukan agar dapat turun tangan atau membantu menghadirkan anggota TNI AD untuk dimintai keterangan sehubungan dengan kaburnya Bupati Mamberamo Tengah.

Baca Juga: Brigita Manohara Kembali Diperiksa KPK Terkait Kasus Bupati Mamberamo Tengah

Ali mengatakan pihaknya berharap ada dukungan dan bantuan dari pihak TNI sebagai bentuk sinergi penegak hukum dalam kasus korupsi yang menjerat RHP.

Dengan adanya bantuan KSAD, kata Ali, diharapkan bisa mempercepat penyelesaian perkara ini, sehingga kepastian hukum bisa segera terwujud.

"Kami sudah melakukan pencarian, termasuk meminta keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui keberadaan tersangka," kata Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (1/8/2022).

"Saat ini, kami masih dalam proses koordinasi dengan KSAD untuk meminta bantuan menghadapkan anggotanya ke Papua di dalam permintaan keterangan oleh tim penyidik KPK."


Baca Juga: KPK Telusuri Aliran Dana dari Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pegawak Diduga Kabur ke Papua

Ali pun mengatakan bahwa KPK mengharapkan dukungan dan bantuan dari pihak TNI sebagai bentuk sinergi penegak hukum.

Hal itu guna mempercepat penyelesaian perkara yang menjerat tersangka Ricky Ham Pagawak dan mewujudkan kepastian hukum.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x