Kompas TV nasional politik

PKS Bongkar Strategi untuk Target Menang 86 Kursi di Pemilu 2024

Kompas.tv - 1 Agustus 2022, 16:14 WIB
pks-bongkar-strategi-untuk-target-menang-86-kursi-di-pemilu-2024
Rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. (Sumber: PKS)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan partainya dapat meraih 15 persen suara atau 86 kursi untuk perwakilannya di DPR RI.

Target tersebut disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu berdasarkan hasil Musyawarah Nasional ke-5 PKS pada tahun 2020.

“Sejak musyawarah nasional kelima 2020 sudah diamanahi target minimal 15 persen, kalau di kursi DPR RI setara dengan 86 kursi, PKS hari ini dpaat 50 kursi artinya perlu ada penambahan 36 kursi,” kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu seusai mendaftarkan partainya sebagai calon peserta pemilu 2024 ke KPU, Senin (1/8/2022).

Untuk dapat merealisasikan target tersebut, Ahmad Syaikhu mengaku terus memperkuat mesin partai agar dapat berkerja lebih optimal di Pemilu 2024.

Baca Juga: Sekjen PKS Ingatkan Agar KPU Menjaga dengan Baik Data Pengurus dan Anggota Parpol

“Oleh karena itu, kami InshAllah terus mendesak khususnya dapil-dapil yang masih kosong agar di 2024 mendapat kursi dan menambah dapil-dapil yang ada,” ujarnya. 

Selain itu, Ahmad Syaikhu mengungkapkan partainya telah melakukan shalawat sejak semalam di hotel sebelum mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilu 2024.

Hal ini dilakukan agar Indonesia terus dalam suasana damai dan tenteram selama pelaksanaan pemilu.

“Diawali dengan shalawat sejak malam di hotel dan kita hadir di KPU agar tadi memotivasi Indonesia damai tenteram,” ucapnya.

Dalam kehadirannya, Ahmad Syaikhu juga menambahkan soal kenapa PKS hadir dengan adat Betawi yakni palang pintu.

Baca Juga: PKS Daftar Pemilu 2024, Ahmad Syaikhu: Daftar Hari Pertama Artinya Kami Siap

Hal tersebut, katanya, dilakukan karena PKS betul-betul menghormati budaya Indonesia.

“Ya palang pintu maknanya kita betul-betul menghormati budaya di Indonesia, karena kita berada di Betawi, tentu adat ini yang kemudian kita lakukan adalah palang pintu,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x