Kompas TV nasional rumah pemilu

Anwar Abbas Tanggapi Keinginan Wapres Ma ruf Agar MUI Tak Terlibat Capres untuk 2024

Kompas.tv - 28 Juli 2022, 16:08 WIB
anwar-abbas-tanggapi-keinginan-wapres-ma-ruf-agar-mui-tak-terlibat-capres-untuk-2024
Waketum MUI Anwar Abbas soal Wapres Ma'ruf Amin yang ingin MUI tidak terlibat urusan politik pencapresan (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV  - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, memberikan tanggapan soal keinginan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin agar MUI tidak terlibat soal pencapresan pada Pemilu 2024.

Kata Anwar Abbas, permintaan dari Wapres kepada MUI itu sudah benar.

"Imbauan dan permintaan KH Ma'ruf Amin agar MUI secara institusi tidak ikut-ikutan mengurusi masalah capres-cawapres pada tahun 2024 sudah benar," kata Anwar dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022).

Menurut dia, soal pencapresan pada Pemilu 2024 memang bukan menjadi urusan MUI, melainkan urusan ataupun tugas partai politik atau gabungan dari partai politik.

Tugas MUI, kata Anwar, sebagaimana yang disampaikan Wapres Ma'ruf Amin adalah memberikan pedoman kepada umat untuk memilih pemimpin terbaik.

Tugas itu, lanjut Anwar, saat sudah ada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang telah ditetapkan akan berkompetisi pada Pemilu 2024.

Dalam bahasa agama, menurut Anwar, kriteria pemimpin tersebut, di antaranya sosok beriman, bertakwa, berakhlak terpuji, mulia, memiliki kapasitas, dan integritas yang mumpuni.

"Untuk itu, tipe pemimpin yang kita butuhkan bukanlah yang bermental politisi, tetapi yang sudah bermental negarawan di mana yang dipikirkan tidak lagi kepentingan diri, partai, dan kelompoknya saja, tetapi adalah nasib seluruh rakyat dan bangsanya," tambah Anwar.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Minta MUI Tidak Perlu Ikut-Ikutan Penentuan Capres-Cawapres

Jika masyarakat memiliki perbedaan dalam memilih presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024, MUI mengimbau seluruh elemen umat dan bangsa untuk tidak membuat perbedaan memecah belah persatuan serta kesatuan Indonesia.

Menurut Anwar, Indonesia perlu dijaga agar tidak terpecah belah.

Ketua PP Muhammadiyah itu lantas menjelaskan, karena salah satu kunci penentu kemajuan dan kesuksesan dari suatu bangsa tergantung pada ada atau tidaknya rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan di dalamnya.

"Kalau rasa kebersamaan, rasa persatuan, dan kesatuan sudah hilang, maka negara tersebut akan remuk, menjadi berantakan, dan hal itu tentu tidak kita inginkan," ucap dia.

Baca Juga: Inilah 10 Poin Deklarasi "Kesepakatan Persaudaraan" Jelang Tahun Politik 2024 di Milad MUI ke-47

Seperti diberitakan KOMPAS.TV, pada Milad Ke-47 MUI di Jakarta, Selasa (26/7), Wapres Ma'ruf Amin menekankan kepada MUI agar tidak terlibat soal pencapresan pada 2024.

Sebab, kata Ma'ruf, itu tugas partai politik, bukan MUI.

Ma'ruf juga menekankan, MUI sebaiknya melainkan hanya memberikan pedoman kepada umat untuk memilih calon terbaik.

Dia mengatakan dalam bahasa agama, pemimpin terbaik adalah yang tidak mengkhianati Allah, rasul, orang Islam, mempunyai kapasitas, dan akhlak mulia.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x