Pantauan Situasi di Dukuh Atas, Warga Minta Pemprov DKI Fasilitasi Citayam Fashion Week

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI akhirnya melarang kegiatan Citayam Fashion Week di wilayah Dukuh Atas.

Keberadaannya dinilai menggangu lalu lintas dan aktivitas warga.

Kini langkah pemerintah untuk mencari ruang berekspersi para remaja ini pun dinanti.

Penertiban parkir liar di lokasi Citayam Fashion Week, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan dengan juru parkir liar.

Sejumlah juru parkir menolak kendaraan diangkut paksa petugas.

Juru parkir liar menghalangi petugas dinas perhubungan, agar tak mengangkut motor yang diparkir di atas trotoar.

Mereka menyebut tidak ada rambu larangan parkir di lokasi ini sehingga boleh untuk parkir kendaraan.

Kendati demikian, petugas akhirnya mengangkut paksa puluhan sepeda motor milik pengunjung Citayam Fashion Week ke atas truk dan diberikan sanksi tilang.

Baca Juga: Puan: Citayam Fashion Week Harus Tetap Bisa Tersalurkan

Sementara itu, sejumlah polisi kini dikerahkan untuk menjaga wilayah sekitar Dukuh Atas.

Membludaknya animo remaja dari pinggiran Kota Jakarta di "Citayam Fashion Week" dan menggelar peragaan busana, membuat polisi menutup zebra cross di kawasan Dukuh Atas ini.

Setelah viral di media sosial, aksi Citayam Fashion Week kini menuai pro dan kontra.

Meski mendukung acara ini, sejumlah warga menyayangkan acara ini kerap menimbulkan kemacetan di jalan. 

Mereka berharap, Pemprov DKI Jakarta dapat memfasilitasi agar tidak mengganggu fasilitas umum.

Kini langkah pemerintah untuk mencari ruang berekspersi para remaja ini pun dinanti. 

Agar kreativitas tak mati, namun tidak pula merugikan warga lainnya.