Kompas TV internasional kompas dunia

China Peringatkan Negara Kuat Lain: Laut China Selatan Bukan Taman Safari dan Arena Pertempuran

Kompas.tv - 25 Juli 2022, 14:10 WIB
china-peringatkan-negara-kuat-lain-laut-china-selatan-bukan-taman-safari-dan-arena-pertempuran
Menlu China, Wang Yi memperingatkan negara kuat lain bahwa Laut China Selatan bukan taman safari dan medan perang. (Sumber: Stefani Reynolds/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

BEIJING, KOMPAS.TV - China memperingatkan negara kuat lainnya terhadap situasi politik di Laut China Selatan.

Peringatan tersebut dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Dikutip dari Express, Senin (25/7/2022), Wang Yi menegaskan Laut China Selatan bukanlah taman safari bagi negara lain di luar wilayah itu.

Baca Juga: Populasi China Diperkirakan Mulai Menyusut Tahun 2025, Menyusul Gagal Naiknya Tingkat Kelahiran

Ia juga menegaskan wailayah tersebut bukanlah arena pertarungan bagi negara kuat lainnya untuk berkompetisi.

Peringatan tersebut diungkapkan Wang Yi dalam sebuah seminar virtual.

Seminar itu diselenggarakan untuk merayakan 20 tahun penandatanganan Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan.

Deklarasi tersebut ditandatangani bersama oleh China, dan menegaskan kembali kebebasan navigasi, penerbangan, penyelesaian sengketa secara damai dan pengendalian diri dalam melakukan kegiatan.

Pernyataan Wang itu diungkapkan beberapa hari setelah Beijing menuduh Australia melakukan provoklasi di Laut China Selatan.

Baca Juga: Korea Utara Tuduh AS Lakukan Terorisme Biologi, Bentuk Dukungan Rezim Kim Jong-Un ke Rusia?

Saat itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengungkapkan kekecewaan atas provokasi Canberra.

“Kami mendesak pihak-pihak terkait untuk menghormati fakta, menahan diri dari menyalahgunakan pengekangan China dan segera menghentikan tindakan apa pun yang membahayakan kedaulatan dan keamanan nasional China, atas nama penerapan resolusi dewan keamanan PBB,” ujar Wang kepada Global Times.

Wang pun melaporkan tindakan tersebut akan dianggap sebagai provokasi total ke China.




Sumber : Express


BERITA LAINNYA



Close Ads x