Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Rusia Berusaha Muluskan Kherson Jadi Bagian Mereka, Bentuk Komite untuk Referendum

Kompas.tv - 24 Juli 2022, 07:48 WIB
rusia-berusaha-muluskan-kherson-jadi-bagian-mereka-bentuk-komite-untuk-referendum
Foto ilustrasi. Seorang personel militer Rusia berjaga di sebuah monumen besejarah di Kherson, daerah Ukraina yang diduduki Rusia, 20 Mei 2022. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KHERSON, KOMPAS.TV - Rusia telah membentuk komite pemilihan dengan tujuh anggota untuk referendum di Kherson, Ukraina.

Langkah tersebut menjadi upaya Rusia untuk memuluskan Kherson menjadi bagian dari mereka.

“Menurut dekrit 22 Juli 2022 oleh kepala pemerintahan sipil-militer Kherson, sebuah komite pemilihan wilayah Kheson sedang dibentuk dengan jumlah tujuh anggota dan masa jabatan tiga tahun dan nominasi sedang diterima,” bunyi pernyataan pemerintahan militer-sipil Kherson, Sabtu (23/7/2022) dikutip dari TASS.

Baca Juga: Rusia Kian Dikecam usai Dituduh Serang Pelabuhan Odessa setelah Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina

Disebutkan pula secara spesifik bahwa komite itu dibuat untuk menyelenggarakan referendum di Kherson bergabung dengan Rusia.

Mereka menegaskan bahwa warga di wilayah Kherson memiliki hak untuk mengungkapkan opini mereka terkait masa depan di wilayah itu.

“Menurut praktik global, (Kherson) akan menetapkan ini melalui pemilihan umum dan referendum,” bunyi pernyataan tersebut.

Pencalonan komite pemilihan dapat dilakukan oleh kelompok masyarakat dan organisasi lainnya.


Selain Kherson, Kepala Administrasi Militer Sipil Zaporozhe, Yevgeny Balitsky juga menandatangani dekrit pembentukan komite pemilihan untuk referendum bergabung dengan Rusia.

Baca Juga: Baru Sepakat soal Ekspor Gandum Ukraina, Rusia Dituduh Serang Kota Pelabuhan Odessa

Seperti diketahui, Kherson merupakan wilayah Ukraina yang berbatasan dengan Krimea yang dianeksasi Rusia.

Kherson merupakan kota penting Ukraina pertama yang dikuasai sepenuhnya oleh Rusia, sejak penyerangan pada akhir Februari.

Pemerintahan militer-sipil dibentuk di wilayah itu pada akhir April.

Otoritas kawasan tersebut juga menunjukkan keinginan mereka untuk bisa bergabung dengan Rusia.



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x