Kompas TV nasional peristiwa

Marak Kasus Pelecehan Seksual, BKOW DKI Dukung Wacana Angkot Khusus Perempuan di Jakarta

Kompas.tv - 14 Juli 2022, 14:32 WIB
marak-kasus-pelecehan-seksual-bkow-dki-dukung-wacana-angkot-khusus-perempuan-di-jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Ketua Umum BKOW DKI Jakarta Ellisa Sumarlin di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2022). Ketua Umum Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta Ellisa Sumarlin mengutarakan bahwa pihaknya mendukung wacana Pemprov DKI Jakarta membuat angkot khusus perempuan.  (Sumber: Kompas.tv/Hasya Nindita)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) DKI Jakarta  mendukung wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan layanan angkot khusus perempuan. 

"BKOW kami dari sisi perempuan InsyaAllah sangat mendukung ya, angkot yang khusus perempuan ya," kata Ketua Umum BKOW DKI Jakarta Ellisa Sumarlin saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (14/7/22). 

Menurut Ellisa, sebagai perempuan pasti pernah merasakan seperti apa naik angkot dan berdesak-desakan, sehingga angkot khusus perempuan akan menciptakan kenyamanan bagi perempuan. 

"Kan kita juga pernah merasakan seperti apa perempuan di angkot, kan desak-desakan. Ya saya turut mendukung ya kalau bisa itu benar-benar dilaksanakan," kata dia. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, yang juga suami Ellisa, menyebut Pemprov DKI tengah mempertimbangkan untuk membuat angkot khusus perempuan.

Konsepnya akan serupa dengan bus TransJakarta atau KRL yang memiliki area khusus perempuan. 

Baca Juga: Pemprov DKI Batal Pisahkan Tempat Duduk Perempuan dan Laki-Laki di Angkot, Ini Alasannya

"Kan di TransJakarta sudah ada juga, di kereta juga ada gerbong perempuan. Itu juga menjadi pertimbangan nanti kami kaji sama-sama," kata Riza di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (14/7).

Riza juga menyebut, ada peningkatan angka kasus pelecehan seksual di Ibu Kota selama beberapa tahun belakang.


"Ada peningkatan yang signifikan di kasus pelecehan seksual di Jakarta, menurut laporan dari P2TP2A," ujar dia. 

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Ada Peningkatan Kasus Pelecehan Seksual di Jakarta

Berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DKI Jakarta, meskipun tahun 2022 baru berjalan enam bulan namun sudah terdapat penambahan delapan kasus pelecehan di tahun ini dibandingkan tahun lalu.

"(Pada), 2021 itu ada tujuh kasus. Pada, 2022 itu 15 kasus, (padahal) baru Januari- Juli," kata Riza.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x