Kompas TV internasional kompas dunia

Arab Saudi Akan Izinkan Penerbangan dari dan ke Israel, Sinyal Bakal Normalisasi?

Kompas.tv - 14 Juli 2022, 11:12 WIB
arab-saudi-akan-izinkan-penerbangan-dari-dan-ke-israel-sinyal-bakal-normalisasi
Ilustrasi pesawat Airbus milik maskapai Qatar Airways. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi dikabatkan bakal mempersiapkan untuk mengizinkan wilayah udara digunakan untuk penerbangan dari dan ke Israel.

Hal itu pun memperkuat sinyal akan adanya normalisasi antara Arab Saudi dan Israel.

Bahkan mereka juga mengizinkan perjalanan langsung bagi Muslim Israel yang ingin melakukan perjalanan haji ke Mekkah.

Berdasarkan laporan sumber yang dekat dengan masalah itu, laporan CNN, Rabu (15/7/2022), yang dikutip dari The Times of Israel, Riyadh bersiap untuk melakukan pengumuman terkait hal itu pekan ini.

Baca Juga: Tak Jadi Mundur, PM Sri Lanka Wickremesinghe Jadi Presiden Sementara dan Minta Militer Bertindak

Dilaporkan kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Arab Saudi, Jumat (15/7/2022), salah satuinya terkait penerbangan langsung dari Israel ke Jeddah.

Seperti diungkapkan CNN, Riyadh dilaporkan akan mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan semua penerbangan dari dan ke Israel untuk menggunakan wilayah udara mereka.


 

Mereka juga akan mengizinkan Muslim minoritas Israel untuk menggunakan pesawat sewaan langsung ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam Haji.

Biden sendiri mengatakan sebuah penerbangan langsung akan menjadi simbol kecil menghangatnya hubungan Israel dan dunia Arab.

Baca Juga: Pangeran Salman Bikin Proyek Ambisus, Renovasi Masjid Bersejarah di 130 Lokasi di Arab Saudi

Ia pun menegaskan bahwa ini akan menjadi langkah awal menuju normalisasi hubungan.

Arab Saudi dan Israel tak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi hubungan rahasia mereka telah menghangat dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu ketika Arab Saudi dan penguasa de-facto, Pangeran Mohammed bin Salman, dilaporkan melihat Israel sebagai mitra strategis dalam pertemuan melawan pengaruh Iran.

Arab Saudi sendiri menolak menandatangani Perjanjian Abraham pada 2020, bertentangan dengan yang diharapkan AS dan Israel.




Sumber : The Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x