Kompas TV nasional aiman

Misteri Bahan Peledak, Ribuan Peluru dan Senapan Serbu

Kompas.tv - 11 Juli 2022, 08:47 WIB
misteri-bahan-peledak-ribuan-peluru-dan-senapan-serbu
Program eksklusif AIMAN di Kompas TV, Senin (11/7/2022) pukul 20.30 WIB. Misteri Bahan Peledak, Ribuan Peluru dan Senapan Serbu. (Sumber: AIMAN Kompas TV)
Penulis : Redaksi Kompas TV

Ada yang sempat hilang dari pemberitaan. Sudah satu bulan berlalu, namun temuan luar biasa di Bandung, Jawa Barat, belum juga terungkap. Ada bahan peledak lengkap dengan detonatornya, ada ribuan amunisi alias peluru berkaliber 7,62 dan 9 milimeter beserta senapan serbu AK-47. Dua pertanyaan, siapa pemiliknya dan kedua untuk apa?

Saya mendatangi Kota Bandung, Jawa Barat. Yang menjadi menarik, temuan ini berada di kawasan ring-1 Kota Bandung, di sebuah bangunan tepat di tepi jalan utama Bandung, Jalan Asia Afrika. Hanya berjarak 200 meter menuju Gedung Merdeka tempat dilangsungkannya Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, pada tahun 2015 lalu. 

Saat itu sejumlah pemimpin negara datang, mulai dari Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Malaysia kala itu, Najib Razak, Presiden Iran Hasan Rouhani, dan puluhan pemimpin pemerintahan dan kepala negara di benua Asia dan Afrika.

Atau jarak sekitar 1 kilometer ke Gedung Sate, Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. 

"Betapa kondisinya betul-betul ring-1," kata Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran Bandung Arfin Sudirman. 

Lalu apa yang menjadi latar belakang adanya temuan dahsyat ini? Masih tanda tanya.  

Saya menelusuri rumah atau bangunan yang tampak dari Jalan Asia Afrika hanya semacam ruko kosong yang kecil, melalui program Eksklusif AIMAN di Kompas TV, tayang setiap hari Senin pukul 20.30 WIB malam.

Fakta yang Saya Temukan di Lapangan, Eksklusif

Tapi setelah saya mendapatkan akses untuk melihat lebih dekat dari berbagai sisi secara eksklusif, saya mendapatkan fakta yang berbeda. Pertama, bangunan ini begitu luas, dan di bagian belakang terdapat sebuah ruangan mirip gudang. 

Di sinilah pertama kali ditemukan sejumlah barang-barang terlarang jika dimiliki tanpa hak, dan punya konsekuensi hukuman hingga pidana hukuman mati berdasarkan Undang-Undang Darurat Tahun 1951.

Kedua, saya mendapati bagian atap yang baru saja diberi cat pelapis anti bocor, dan ketiga lampu led baru, serta ada galon air mineral sekaligus galonnya yang belum lama dan masih bersih airnya.

Bangunan, Jelas Ada Penghuninya!



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x