Kompas TV internasional kompas dunia

PM Inggris Boris Johnson Bakal Mundur, Rusia: Kami Tak Saling Suka

Kompas.tv - 7 Juli 2022, 18:12 WIB
pm-inggris-boris-johnson-bakal-mundur-rusia-kami-tak-saling-suka
PM Inggris, Boris Johnson disebut akan mengundurkan diri dari jabatannya, Kamis (7/7/2022), namun meminta berkuasa hingga Oktober saat konferensi Partai Konservatif untuk menentukan penggantinya. (Sumber: AP Photo/Frank Augstein)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MOSKOW, KOMPAS,TV - Rusia mengeluarkan pernyataan menanggapi kabar bakal mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dari jabatannya.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengungkapkan bagaimana perasaan negaranya terhadap sosok Johnson, yang sama-sama tak saling suka.

“Ia tak menyukai kami, kami juga tak suka kepadanya,” tutur Peskov dilansir dari Mirror.

Peskov pun mengatakan laporan Johnson bakal mengundurkan diri sebagai perdana menteri hanya memberikan sedikit kekhawatiran bagi Rusia.

Baca Juga: Mengejutkan, PM Inggris Boris Johnson Ungkap Bakal Mundur, Dilaporkan Minta Berkuasa hingga Oktober

Sebelumnya, Johnson sempat dilabeli oleh Moskow sebagai partisipan aktif dalam gerakan anti-Rusia.

“Kami melihat dirinya sebagai partusipan aktif dalam gerakan anti-Rusia. Ini akan berujung pada jalan buntu terkait kebijakan luar negeri,” kata Peskov.

Boris Johnson diketahui merupakan pendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia.

Ia pun menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam pemberian bantuan senjata ke pasukan Ukraina sejak Rusia melakukan invasi pada Februari lalu.

Johnson dilaporkan akan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, setelah staf Kantor Perdana Menteri dikabarkan telah membuat konsep pengunduran diri.


Johnson pun dilaporkan akan meresmikan pengunduran dirinya, Kamis (7/7/2022) waktu setempat.

Namun, ia diperkirakan bakal memimpin pemerintahan hingga Oktober saat Konferensi Pantai Konservatif.

Baca Juga: Tegas, Kim Jong-Un Perintahkan Kepatuhan Penuh ke Partai Berkuasa Korea Utara

Mundurnya Johnson terjadi setelah puluhan menteri di kabinetnya memutuskan mengundurkan diri beberapa hari terakhir.

Lebih dari 50 anggota Partai Konservatif juga mundur dari Pemerintahan Inggris tahun ini.

Mundurnya Johnson, membuat persaingan untuk menggantikan posisinya pun semakin besar.

Sejumlah nama pun disebut sebagai calon kuat pengganti mantan Wali Kota London tersebut.



Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x