Kompas TV nasional politik

Cak Imin Desak Zulhas segera Stabilkan Harga Pangan Jelang Iduladha

Kompas.tv - 4 Juli 2022, 20:15 WIB
cak-imin-desak-zulhas-segera-stabilkan-harga-pangan-jelang-iduladha
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usul diundur pemilu. Menurut Pakar politik Islam Muhammad Hanifuddin justru membuat PKB dan PAN tidak kasih contoh baik sebagai partai islam (Sumber: Dokumentasi PKB)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendesak pemerintah segera mencari solusi untuk menstabilkan harga pangan yang saat ini sedang melonjak naik jelang Iduladha.

“Saya kira pemerintah harus segera mencari formula dan solusi mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok, bagaimana menstabilkan harga-harga barang di pasar jelang Iduladha ini,” kata Cak Imin, Senin (4/7/2022). 

Ia menyoroti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dinilainya lamban untuk mencari solusi dalam mengatasi kenaikan harga-harga bahan pokok. 

Baca Juga: Krisis Pangan Dunia akibat Sanksi Eropa Jadi Salah Satu Agenda yang Dibahas Jokowi dan Putin

“Pak Menteri Perdagangan harus cepat mencari solusi, bagaimana tuntutan masyarakat yang meminta harga-harga barang dapat segera stabil itu juga realistis dan perlu segera diatasi,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan peternak dan pembeli hewan kurban untuk betul-betul mewaspadai merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK), terlebih penyakit ini ada yang tidak bergejala.

“Penyakit mulut dan kuku ini harus diantisipasi betul. Apalagi ada yang tanpa gejala ya. Jadi jangan sampai niat ibadah kurban kita malah nanti membawa mudarat pada orang lain,” katanya.

Tak hanya itu, dirinya mewanti-wanti pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi PMK, terutama di daerah-daerah yang terdeteksi penyakit tersebut.

“Betul, vaksinasi PMK harus dipercepat dan diperluas untuk menekan penularan PMK. Ini juga akan menambah ketenangan di tengah masyarakat yang ingin berkurban dan akan mengonsumsi hewan kurban,” katanya. 

Dalam laman resmi siagapmk.id, tercatat dari 316.045 ekor ternak yang terjangkit PMK tersebar di 21 provinsi seluruh Indonesia, 106.438 ekor diantaranya telah sembuh. 

Sementara 2.803 ekor terpaksa dilakukan pemotongan bersyarat, 2.002 ekor mati, sehingga masih terdapat 204.802 hewan yang belum sembuh.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menjamin pasokan hewan kurban untuk Iduladha 1443 H/2022 M telah tercukupi dengan perkiraan kebutuhan sebanyak 1.808.522 ekor.

Baca Juga: Mendag Zulhas: Harga Minyak Goreng Curah Hampir Merata Rp14 Ribu

Kementan mencatat potensi ketersediaan hewan kurban 2022 sebanyak 2.278.158 ekor yang artinya masih terjadi surplus sebanyak 469.636 ekor. 

Meski melebihi kebutuhan, tidak semua hewan tersebut dapat dikirim ke seluruh daerah yang membutuhkan akibat pembatasan lalu lintas ternak.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x