Kompas TV regional peristiwa

Ponpes Al-Ma'rufiah Cirebon Terbakar, Kitab hingga Sarana Pengajian Ludes

Kompas.tv - 2 Juli 2022, 11:19 WIB
ponpes-al-ma-rufiah-cirebon-terbakar-kitab-hingga-sarana-pengajian-ludes
Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren Al-Ma'rufiah, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022) pagi. (Sumber: Kompas.com/Muhamma Syahri Romdhon)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

CIREBON, KOMPAS.TV - Kebakaran terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ma'rufiah, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022) pagi.

Akibat kebakaran tersebut, barang-barang yang ada di dalam pondok pesantren, berupa lemari, perabot, dokumen serta sertifikat penting, kitab-kitab, hingga sarana pengajian ludes terbakar.

Satori, seorang keluarga pengasuh Ponpes Al-Ma'rufiah, menduga api berasal dari korsleting listrik.

Korsleting itu diduga menimbulkan percikan api di bagian atap dan merambat di kabel atap sehingga tidak ada satupun keluarga yang menyadari.


Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran Satu Rumah Warga Di Kawasan TWA Sorong

“Diduga berasal dari aliran listrik. Kebetulan saat nyolokin penanak nasi ada percikan sedikit,” kata Satori kepada Kompas.com di tengah penanganan kebakaran.

“Mungkin ada konslet di bagian atas, yang bertegangan tinggi, mungkin di situ awal mulanya."

Api membesar dengan cepat dan sulit dipadamkan. Sebab, kondisi pondok pesantren sedang sepi karena puluhan santri sedang libur setelah menerima rapor beberapa waktu lalu.

Satori menambahkan, api membakar barang-barang yang berada dalam pondok pesantren dan rumah pengasuh ludes terbakar.

Ia menaksir kerugian yang diakibatkan kejadian ini di atas Rp500.000.000.

Dia berharap, pihak terkait memberikan bantuan kepada pondok pesantren demi keberlangsungan pendidikan di ponpes tersebut.  

“Ini salah satu sarana pendidikan agama. Sarana pendidikan sosial juga. Kami keluarga berharap banyak pihak terkait yang mau membantu kami untuk kembali memperbaiki agar dapat digunakan dan dimanfaatkan seperti semula,” harap Satori.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x