Kompas TV nasional peristiwa

Anies soal Kualitas Buruk Udara DKI Jakarta: Baca Berita dengan Kritis

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 12:50 WIB
anies-soal-kualitas-buruk-udara-dki-jakarta-baca-berita-dengan-kritis
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedug DPRD DKI Jakarta, Selasa (31/5/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta publik membaca dengan kritis sebelum menilai kualitas udara di Jakarta buruk.

Demikian Anies Baswedan merespons soal kualitas udara di Jakarta yang tempati posisi teratas dengan kategori kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

“Saya ingin mengajak kepada semua untuk membaca berita dengan kritis,” kata Anies dalam wawancaranya dengan Jurnalis Kompas TV Asri Nursaidah, Rabu (22/6/2022).

Sebab bisa jadi, kualitas yang sangat buruk terjadi karena di Jakarta tengah ada peristiwa atau kegiatan.

Baca Juga: Lengser Oktober 2022, Anies: Kami Fokus Seakan Masih Bertugas Bertahun-tahun

Hingga, sambung Anies, adanya emisi dari pergerakan udara di luar wilayah DKI yang menjadi penyebab buruknya udara di Jakarta.

“Kualitas udara ada emisi dari dalam kota, tapi juga pergerakan dari berbagai wilayah,” ucapnya.


Anies lebih lanjut menyampaikan upaya untuk memperbaiki kualitas udara DKI Jakarta terus digenjot. Satu di antaranya adalah dengan adanya pengecekan untuk uji emisi kendaraan bermotor.

“Selama 4 tahun ini kita genjot transportasi umum itu untuk menurunkan emisi, yang kedua itu uji emisi untuk mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor di Jakarta,” ujar Anies.

“Jadi kita melakukan pembangunan transportasi umum, uji emisi.”

Baca Juga: Jakarta Ulang Tahun, Anies: Kebahagiaan Warga Atas Kemajuan Itu Lebih Penting

Dalam upayanya, Anies mengaku juga telah mengajak wilayah penyangga DKI Jakarta untuk mengurangi polusi. Dengan harapan, polusi dari wilayah penyangga tidak masuk ke DKI Jakarta.

“Kita berharap kawasan sekitar Jakarta itu ikut mengurangi karena ketika ada polusi bisa terbawa ke Jakarta,” katanya.

“Ini sebuah wakeup call bahwa emisi itu masalah serius, kita kerjakan sama-sama. Dari pemerintah ada kebijakan, masyarakat kerjasama, pusat memantau kondisi udara sekitar Jabodetabek.”

Tak hanya itu, Anies menambahkan Pemprov DKI juga membatasi kegiatan-kegiatan industri yang berpotensi menyumbang polusi udara, seperti halnya di Marunda.

“Tindakan Pemprov DKI Jakarta itu tegas. Kami berharap dari berbagai wilayah itu perlu menindak,” ucap Anies.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x