Kompas TV nasional peristiwa

Menkes Sebut 4 Kasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Bali, Warga Diminta Tak Panik

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 14:23 WIB
menkes-sebut-4-kasus-subvarian-omicron-ba-4-dan-ba-5-terdeteksi-di-bali-warga-diminta-tak-panik
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sebanyak empat kasus Covid-19 dari BA.4 dan BA.5 terindentifikasi di Bali. (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang menjadi pemicu kekhawatiran ledakan kasus Singapura, sudah masuk Indonesia.

Menurut penjelasannya, sebanyak empat kasus Covid-19 dari BA.4 dan BA.5 terindentifikasi di Bali.

"Sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali, sudah ada empat orang terkena (subvarian) BA.4 dan BA.5," kata Budi dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/6/2022). 

Budi menuturkan empat kasus tersebut terdeteksi di Bali pada Mei 2022. Sedangkan hasil penelitian Genom Sekuensing terkait hal itu telah diterima Kemenkes pada Kamis (9/6) malam.

"Varian baru (BA.4 dan BA.5) ada di kita, teridentifikasi tadi malam tapi itu kejadiannya akhir bulan Mei," ujarnya.

Budi mengatakan varian BA.4 dan BA.5 memiliki karakteristik mampu menghindar dari imunitas tubuh manusia yang dibentuk oleh vaksin serta menyebar secara cepat.

Baca Juga: WHO Sebut Omicron Varian BA.4 dan BA.5 Jadi Penyebab Lonjakan Penularan Covid-19 di Afrika Selatan

Meski demikian, dia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir berlebih terkait masuknya varian BA.4 dan BA.5 di tanah air.

Budi memastikan Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dengan memantau ketat subvarian baru dari Omicron ini.

"Sebaiknya tidak usah panik karena (Subvarian BA.4 dan BA.5) pasti masuk ke kita. Di Singapura sudah masuk, tapi kita tetap pertama booster itu harus, kedua di ruangan padat masker pakai," ujarnya. 

Budi juga meyakini, tingkat imunitas masyarakat Indonesia masih cukup tinggi agar tetap terlindungi dari virus tersebut.

"Tapi kita imunitasnya masih tinggi sero survei di bulan Maret dan kita lihat kenaikan dalam taraf level yang aman di kita," ujarnya.

Diketahui, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini tengah diwaspadai di sejumlah negara. Singapura bahkan memprediksi pada Juli mendatang akan terjadi gelombang baru Covid-19 akibat subvarian Omicron tersebut.

Baca Juga: Ilmuwan Afrika Selatan: Dua Sub-Varian Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Picu Gelombang Baru Covid-19



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x