Kompas TV nasional berita utama

CSIS: 51,8 Persen Ahli Tidak Puas Kinerja Anies Baswedan dan Riza Patria

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 14:44 WIB
csis-51-8-persen-ahli-tidak-puas-kinerja-anies-baswedan-dan-riza-patria
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/4/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat 51,8 persen responden ahli mengaku tidak puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

CSIS dalam keterangannya mengatakan, survei melibatkan sejumlah 170 ahli di bidang sosial, politik, dan ekonomi sejak 28 Maret-12 April 2022.

Demikian Peneliti CSIS Noory Okthariza dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Putri Aulia Faradina, Senin (6/6/2022).

“Kita ajukan kepada narasumber ahli, maka kita dapati persepsi yang terbelah. Tingkat kepuasan 47,6%, sementara yang tidak puas 51,8%,” ucap Noory.

Baca Juga: Hasil Survei CSIS: Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Risma Berpotensi Gantikan Anies di Pilkada DKI

CSIS memahami, hasil survei yang dilakukannya berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga survei lain yang cenderung memberi apresiasi positif. Noory menuturkan, perbedaan hasil survei terjadi karena narasumber adalah ahli bukan masyarakat biasa.

“Pertanyaannya, kenapa ada gap persepsi masyarakat umum dengan responden ahli? Yang namanya ahli lebih objektif lihat persoalan, lebih ngerti persoalan-persoalan di Jakarta,” ujarnya.

“Tapi mungkin ada jawaban lain, misalnya banyak kebijakan di Jakarta ini dirasakan berbeda oleh lapisan masyarakat di Jakarta,” ucapnya.

Noory lebih lanjut menambahkan, meskipun ketidakpuasan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria cukup tinggi, namun ada sejumlah penilaian terhadap kinerja mereka cukup tinggi.

Baca Juga: Survei SMRC Ungkap Pemilih Jokowi Banyak yang Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024

“Paling tinggi soal upah 69,4%, 64,7% transportasi, 54,1% harga pokok, 53,5% harmoni sosial. UMP dulu Rp3,3 juta, 2022 jadi Rp 4,6juta,” ucapnya.

“Jadi 2017-2022 ada peningkatan UMP di DKI kira-kira 40%, tapi tingkat kepuasan penciptaan lapangan kerja rendah, hanya 37,6%,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x