Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

100 Hari Serangan Rusia ke Ukraina, Ini Sederet Titik dalam Garis Waktu Konflik

Kompas.tv - 3 Juni 2022, 17:57 WIB
100-hari-serangan-rusia-ke-ukraina-ini-sederet-titik-dalam-garis-waktu-konflik
Helm tentara dengan lubang peluru di dekat puing truk militer yang terbakar dekat Kiev, Ukraina, Sabtu, 26 Februari 2022. Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-100 hari Jumat (3/6/2022) dan belum terlihat akhir dari pertempuran yang menewaskan ribuan orang, mencabut jutaan orang dari tempat tinggalnya dan membuat kota-kota menjadi serakan puing-puing bertabur mayat. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

UKRAINA, KOMPAS.TV - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-100 pada Jumat (3/6/2022), dan belum terlihat akhir dari pertempuran yang menewaskan ribuan orang, mencabut jutaan orang dari tempat tinggalnya dan membuat kota-kota menjadi serakan puing-puing bertabur mayat.

Setelah menghentikan serangannya di ibu kota Kiev, Rusia menekan di timur dan selatan sambil menghadapi sanksi yang meningkat dan serangan balasan Ukraina yang sengit didukung oleh senjata Barat.

Inilah beberapa peristiwa penting dalam konflik sejauh ini, seperti laporan Straits Times, Jumat, (3/6/2022).

24 Februari: Rusia menginvasi Ukraina dari tiga front dalam serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia II. Puluhan ribu melarikan diri. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer khusus" untuk demiliterisasi dan "denazifikasi" Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencuit, "Rusia telah memulai jalan kejahatan, tetapi Ukraina membela diri."

25 Februari: Pasukan Ukraina memerangi serbuan tentara Rusia di utara, timur dan selatan. Artileri menghantam Kiev dan daerah sekitarnya.

1 Maret: Seorang pejabat AS mengatakan antrian kendaraan militer lapis baja Rusia tertahan berkilometer panjangnya ke arah Kiev akibat masalah logistik.

Rusia menyerang sebuah menara TV di Kiev dan mengintensifkan pengeboman jarak jauhnya terhadap Kharkiv di timur laut dan kota-kota lain, dalam apa yang dilihat sebagai perubahan taktik Moskow karena harapannya untuk menyerang ibu kota memudar.

Baca Juga: Orang Kuat Kedua Rusia: AS Perang Lewat Proksi atas Rusia Hingga Orang Ukraina Terakhir

Tentara Ukraina dalam duel artileri dengan pasukan Rusia di Vuhledar, 31 Mei 2022. Ukraina mengakui Rusia saat ini menguasai seperlima atau 20 persen wilayah Ukraina dalam serangan Rusia atas negara itu sejak 24 Februari 2022 (Sumber: Straits Times)

2 Maret: Pasukan Rusia memulai pengepungan di pelabuhan tenggara Mariupol, yang dianggap penting bagi upaya Moskow untuk menghubungkan wilayah Donbas timur dengan Krimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut Rusia pada 2014.

Pasukan Rusia memasuki pelabuhan Laut Hitam Kherson, kota besar pertama yang direbut Rusia dari Ukraina. Satu juta orang meninggalkan Ukraina, kata badan pengungsi PBB.

4 Maret: Pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa. NATO menolak seruan Ukraina untuk zona larangan terbang, dengan mengatakan itu akan meningkatkan konflik.

8 Maret: Warga sipil melarikan diri dari kota timur laut Sumy di koridor kemanusiaan pertama yang berhasil disepakati. Dua juta kini meninggalkan Ukraina, kata UNHCR.

9 Maret: Ukraina menuduh Rusia mengebom rumah sakit bersalin di Mariupol, mengubur orang-orang di reruntuhan. Rusia mengatakan pejuang Ukraina menduduki gedung itu.

13 Maret: Rusia memperluas perangnya jauh ke Ukraina barat, menembakkan rudal ke pangkalan dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia.

16 Maret: Ukraina menuduh Rusia mengebom teater Mariupol tempat ratusan warga sipil berlindung. Moskow menyangkal.

25 Maret: Moskow menandakan pergeseran fokus untuk menghasilkan kemajuan militer di timur, sementara pasukan Ukraina mendesak untuk merebut kembali kota-kota di luar Kyiv.

Baca Juga: Kremlin Serahkan Keputusan Gabung Rusia ke Warga Donetsk dan Luhansk

Kebakaran akibat serangan rudal Ukraina ke depot BBM di Makiivka, wilayah separatis pro-Rusia di dekat Donetsk, Rabu (4/5/2022). Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-100 hari Jumat (3/6/2022) dan belum terlihat akhir dari pertempuran yang menewaskan ribuan orang, mencabut jutaan orang dari tempat tinggalnya dan membuat kota-kota menjadi serakan puing-puing bertabur mayat.(Sumber: Associated Press)

30 Maret: Lebih dari 4 juta orang meninggalkan Ukraina, kata UNHCR.

3/4 April: Ukraina menuduh Rusia melakukan kejahatan perang setelah kuburan massal dan mayat orang yang ditembak dari jarak dekat ditemukan di kota Bucha yang direbut kembali. Kremlin menyangkal bertanggung jawab dan mengatakan gambar mayat sengaja dibuat-buat.

8 April: Ukraina menyalahkan Rusia atas serangan rudal di stasiun kereta api di Kramatorsk yang menewaskan sedikitnya 52 orang yang mencoba melarikan diri dari serangan timur. Moskow menyangkal bertanggung jawab sambil menyertakan bukti.

14 April: Kapal perang utama Rusia di Laut Hitam, Moskva, tenggelam setelah apa yang dikatakan Ukraina sebagai serangan rudal. Rusia menyalahkan ledakan amunisi.



Sumber : Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x