Kompas TV regional kesehatan

Anggaran Intervensi Penurunan Stunting Kota Medan Lampaui Rp 214,87 M

Kompas.tv - 2 Juni 2022, 09:55 WIB
anggaran-intervensi-penurunan-stunting-kota-medan-lampaui-rp-214-87-m
Pemkot Medan menggelontorkan dana sebesar Rp 219,87 miliar lebih untuk mempercepat penurunan angka stunting (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

MEDAN, KOMPAS.TV – Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, tahun ini, menggelontorkan dana sebesar Rp 219,87 miliar lebih untuk mempercepat penurunan angka stunting (kekerdilan).

"Tahun ini pemkot telah menyusun 15 program, 16 kegiatan dan 29 sub kegiatan untuk mengintervensi penurunan stunting terintegrasi," kata Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar di Medan, dikutip dari Antara, Kamis (2/6/2022). 

Program serta sub kegiatan tersebut bakal dilaksanakan 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD di lingkungan Pemkot Medan beserta 30 kelurahan.  Total pagunya sebesar Rp 198,1 miliar, termasuk Rp 1,9 miliar dana kelurahan.

Setiap satu balita dari 550 balita yang, kata Benny, menderita stunting di 20 kecamatan di Kota Medan digelontori dana penanaganan sekitar Rp27 juta.  Sehingga Kota Medan menetapkan anggaran penanganan sebesar Rp14.87 miliar bagi 550 orang anak di bawah lima tahun itu.

Sebelum menyusun program, pihaknya telah melakukan analisis situasi pada Februari 2022 dengan hasil menunjukkan hanya di Kecamatan Medan Baru terbebas permasalahan stunting ini.

Baca Juga: Satgas TMMD 113 Gelar Penyuluhan Penurunan Stunting

Adapun, kecamatan dengan jumlah balita stunting tertinggi yakni di Medan Belawan, tepatnya di Kelurahan Belawan Sicanang.

Benny menyebutkan,  ada 63 kelurahan menjadi lokasi fokus intervensi penurunan stunting dengan dua prioritas. Prirotas pertama, gizi spesifik mengatasi penyebab langsung. Kedua, gizi sensitif mengatasi penyebab tidak langsung.

Sedangkan sasaran prioritas adalah ibu hamil, lalu pasangan usia subur, calon pengantin, balita mulai dari 0 hingga 59 bulan dan remaja.

"Anggaran sebesar Rp14,87 miliar untuk penanganan 550 orang balita stunting di 20 kecamatan terdiri dari intervensi gizi spesifik Rp2,67 miliar dan intervensi gizi sensitif Rp12,2 miliar," terang Benny.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Targetkan Penurunan Angka Stunting untuk Jadi 14% di Tahun 2024!

 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x