Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky Murka dengan Meningkatnya Serangan Rusia di Donbas: Itu Jelas Kebijakan Genosida

Kompas.tv - 27 Mei 2022, 13:24 WIB
zelensky-murka-dengan-meningkatnya-serangan-rusia-di-donbas-itu-jelas-kebijakan-genosida
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky murka usai Rusia terus meningkatkan serangan ke Donbas dan menyebutnya sebagai kebijakan genosida. (Sumber: AP Photo/Markus Schreiber)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky murka dengan meningkatnya serangan Rusia di Donbas.

Zelensky menegaskan apa yang terjadi di wilayah timur Ukraina itu jelas kebijakan genosida.

Pemimpin Ukraina tersebut mengungkapkannya dalam pidato malamnya, Kamis (26/5/2022).

“Penyerangan di dareah pendudukan di Donbas bisa membuat wilayah itu tak bisa dihuni,” ujar Zelensky dilansir dari CNN.

Baca Juga: Putin Jadi Sasaran Kemarahan Ibu di Rusia, Dua Putranya yang Ikut Wajib Militer Dikirim ke Ukraina

Ia menambahkan, Rusia ingin membakar wilayah Popasna, Bahkmut, Lyman, Lysychansk dan Severodonetsk hingga menjadi debu, seperti Volnoakhva dan Mariupol.

“Di kota dekat perbatasan Rusia seperti Donetsk dan Luhansk, pasukan Rusia mengumpulkan semua orang sehingga mereka bisa mengisi siapa pun yang terbunuh dan terlukan di tempat pendudukan,” ujar Zelensky.

“Semua ini, termasuk mendeportasi rakyat kami dan pembunuhan massal warga sipil. Ini jelas kebijakan genosida yang diambil Rusia,” tambahnya.

Zelensky menegaskan sekaligus memberikan tekanan kepada Rusia secara jelas merupakan cara untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.

Baca Juga: Sekutu Putin, Ramzan Kadyrov Buat Pesan Menyeramkan: Ukraina Selesai, Tertarik dengan Polandia

Ia pun mengatakan, setiap penundaan, perselisihan atau propsal untuk menenangkan Rusia akan mengarah pada pembunuhan baru rakyat Ukraina.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa hal tersebut bakal menjadi ancaman baru bagi semua orang di Eropa.

Rusia memang memfokuskan serangan ke Ukraina timur, setelah memutuskan mundur usai tak bisa menduduki Kiev.

Donbas sendiri merupakan wilayah dari pasukan pemberontak yang mendapat dukungan dari Rusia.



Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x